|
Dua wilayah terancam terganggu pasokan air bersihnya dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi bila hujan terus melanda Kota Bekasi. Dampaknya, sekitar 15 ribu pelanggan perusahaan itu terancam tidak mendapatkan pasokan air bersih setiap kali Sungai Bekasi meluap. Itu terjadi lantaran pintu air yang tersambung dengan akses pengambilan air baku bersih ke instalasi milik PDAM Tirta Bhagasasi ditutup. Penutupan itu dilakukan lantaran khawatir air Kali Bekasi bakal meluap. Namun dampaknya air baku ke instalasi pengolahan air bersih PDAM Tirta Bhagasasi tersendat karena pintu air Kali Bekasi ditutup. 15 ribu pelangggan PDAM Tirta Bhagasasi yang terancam tidak mendapatkan pasokan air bersih itu berada di Cabang Wisma Asri, dan Cabang Rawa Tembaga. Humas PDAM Tirta Bhagasasi, Wawan Hermawan mengatakan pasokan air bersih memang terganggu karena penutupan pintu air. Lantaran aliran pintu air Kali Bekasi itu menjadi sumber bahan baku untuk air bersih PDAM Tirta Bhagasasi. ”Kalau ditutup, setidaknya aliran air baku menjadi kering. Dampaknya sambungan ke pelanggan juga terancam kering,” katanya. Alasan kenapa harus ditutup pintu air Kali Bekasi tersebut" Wawan
mengatakan karena pintu air itu tersambung dengan Kali Bekasi. Apabila pintu
air itu dibuka, maka resiko besar akan ditanggung sejumlah warga yang tinggal
di bantaran Kali Bekasi. ”Sudah pasti banjir, apabila pintu air dibuka. Karena
air itu kiriman dari Kali Bekasi. Jadi cukup dilema,” katanya juga. Padahal, kebutuhan air bersih sangat dibutuhkan saat musim hujan seperti ini. Bahkan, kata dia juga, kucuran air mati terkadang sampai berjam-jam, sehingga sangat menggangu.”Makanya saya kadang mengisi air sebanyak-banyaknya saat air PDAM menyala,” tandasnya. Post Date : 06 Februari 2014 |