Puncak perayaan HUT DKI Jakarta ke-486 dimeriahkan dengan berbagai
panggung hiburan di lapangan Monas dan sepanjang Jalan Thamrin dan Sudirman.
Sayangnya acara Jakarta Nite Festival (JNF) atau disebut juga malam muda-mudi
itu menyisakan banyak sampah di sepanjang jalan.
Kepala Dinas
Kebersihan DKI Jakarta, Unu Nurdin mengatakan, pihaknya telah menyediakan
sarana untuk mengantisipasi tingginya jumlah sampah dari acara yang dihadiri
puluhan ribu warga DKI itu. Diantaranya dengan menyediakan 23 unit truk sampah,
40 unit mobil sampah pick up, dan 100 gerobak motor sampah. Namun masih banyak
warga yang 'bandel' dengan membuang sampah tidak pada tempatnya.
"Kendala yang
kami hadapi di lapangan adalah masyarakat yang membuang sampah sembarangan dan
pedagang kaki lima yang tidak bertanggung jawab atas sampah yang
dihasilkannya," kata Unu, melalui pesan singkat yang diterima detikcom,
Minggu (23/6/2013).
Selain itu, para
pedagang banyak yang membandel untuk tetap berjualan melewati batas waktu yang
telah ditentukan. Sampah yang dihasilkan para pedagang ini pun berserakan di
lokasi acara. Padahal pihak Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan
Perdagangan (KUMKP) juga telah memberikan kantong sampah kepada para pedagang.
"Sesuai
kesepakatan awal, PKL diberi kesempatan berjualan saat acara malam muda-mudi
sampai dengan pukul 23.00 WIB. Namun kenyataannya, sampai keesokan harinya
mereka masih berjualan. Terutama di areal Monas dan sekitarnya. Akibatnya sudah
berapa kali putaran petugas kebersihan melakukan penyapuan, timbulan sampah
tetap muncul kembali. Kasihan petugas di lapangan," kata Unu.
Sikap warga yang
membuang sampah tidak pada tempatnya ini memang patut disesalkan. Padahal Dinas
Kebersihan DKI juga telah menyediakan 1.000 kantong sampah agar dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat. Komunitas masyarakat peduli lingkungan juga turut
menyebarkan 1.000 kantong sampah saat acara berlangsung. Namun tetap saja
sampah berserakan di sepanjang jalan.
"Saat saya cek
di lapamngan, saya jalan kaki sekalian cek gerobak motor dan truk sampah, hanya
sedikit yang terisi sampah. Masyarakat tetap saja membuang sampah di jalanan.
Ini artinya, kesadaran membuang sampah pada tempatnya masih belum menjadi gaya
hidup warga," ungkap Unu.
Secara keseluruhan
sampah yang dihasilkan dari rangkaian acara perayaan HUT DKI seluruh Jakarta
diperkirakan mencapai hingga 650 ton. Untungnya pihak Dinas Kebersihan dibantu
oleh sejumlah komunitas masyarakat yang peduli lingkungan untuk membantu
membersihkan sampah.
"Kita
mengerahkan 800 petugas kebersihan. Prediksi timbulan sampah selam rangkaian
acara perayaan HUT DKI sebanyak 650 ton atau 10 persen dari rata-rata timbulan
sampah harian," katanya.
Post Date : 24 Juni 2013
|