DKI Dapat Bantuan Alat Penjernih Air dari Singapura

Sumber:Jurnal Nasional - 18 Maret 2014
Kategori:Air Minum
PEMPROV DKI Jakarta mendapatkan hibah sebanyak 500 alat penjernih air portabel atau portable water purification dari Singapura. Alat tersebut berfungsi untuk menyaring air kotor menjadi air bersih yang siap minum. Bantuan diberikan dalam rangka membantu korban banjir di Ibu Kota.

Chief Operating Officer The Goodwater Company, Sean Tan Eu Chong, mengatakan, pemberian bantuan ini sudah dibicarakan sejak Februari lalu saat Jakarta dilanda banjir. Namun, karena beberapa hal, bantuan baru bisa diberikan. "Sudah sejak awal Februari kami sampaikan ke Pemprov DKI. Tapi baru bisa terlaksana saat ini," kata Sean di Balaikota DKI Jakarta, Senin (17/3).

Bantuan diserahkan langsung kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta. "Ini kan tidak kedaluarsa. Bisa digunakan untuk bencana banjir atau kebakaran di mana biasanya pengungsi kesulitan air bersih," ujarnya, seperti dikutip beritajakarta.com, situs resmi Pemprov DKI.

Menurut Sean, bantuan serupa juga pernah diberikan kepada korban bencana di Thailand, India, Banglades, dan Filipina. Ia sengaja memberikan bantuan ke Pemprov DKI Jakarta karena melihat banyaknya pengungsi saat banjir beberapa waktu lalu.

Botol yang diberikan berkapasitas satu liter untuk mengubah air kotor menjadi air bersih. Air yang bisa digunakan yakni air hujan, air banjir, serta air yang tidak tercemar limbah. Botol bisa digunakan hingga 400-500 kali. "Air yang sudah disaring langsung bisa diminum, tapi bukan untuk air laut dan air yang tercemar limbah. Ini juga sudah standar WHO," ujarnya.

Botol tersebut terbuat dari plastik bening. Di tengahnya ada saringan air yang terdapat arang sebagai alat penyaring. Di bagian tutup botol terdapat dua selang yang berbeda: satu selang terdapat alat pompa, dan selang lainnya untuk menyeluarkan air bersih yang telah tersaring.

Kepala BPBD DKI Jakarta, Bambang Musyawardana, mengatakan, bantuan ini sangat bermanfaat bagi Pemprov DKI Jakarta. Sebab, selama ini korban banjir memang kesulitan air bersih, meski sudah disuplai oleh PAM Jaya. "Ini emergensi, dalam waktu dekat akan didistribusikan ke masyarakat jika memang ada korban kebakaran atau banjir," katanya. Ahmad Nurullah

Post Date : 18 Maret 2014