Selain kemacetan, masalah pelik terbesar lainnya Jakarta adalah sampah
yang kian menggunung dari tahun ke tahun. Kebanyak tumpukan sampah itu berasal
dari rumah tangga, utamanya plastik.
Untuk itu Pemprov
DKI akan memberlakukan secara bertahap aturan untuk mengurangi penggunaan
plastik.
Tindakan preventif
pun akan diberlakukan yaitu Pelarangan Penggunaan Plastik. Wakil Gubernur
Basuki Tjahaja Purnama yang ditemui wartawan setelah menghadiri acara peresmian
gedung meter workshop dan office di daerah Jl Raya Kalimalang (14/6)
membenarkan perihal tersebut.
"Kita harus
mulai biasakan (pengurangan penggunaan plastik), intunya sih bertahap. Kita
mesti mulai dari hal yang gampang kita kontrol lebih dulu," tutur Wagub
DKI Basuki T Purnama usai menghadiri peresmian Gedung Meter Workshop dan Office
di Jalan Kalimalang, Jakarta Timur, Jumat (14/6).
Basuki menjelaskan,
di negara-negara lain sebetulnya penggunaan plastik justru dikenakan biaya.
Karena itulah masyarakatnya beralih menggunakan kertas sebagai pengganti plastik.
Post Date : 14 Juni 2013
|