|
KEBUMEN, Kompas - Musim kemarau 2005 sekitar 80 desa di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, berpotensi mengalami kekeringan. Jika kekeringan benar-benar menjadi kenyataan, sedikitnya 9.963 keluarga atau 77.010 jiwa penduduk yang tersebar di 80 desa di 13 wilayah kecamatan akan mengalami kesulitan air bersih. Adi Nugroho, Kepala Bidang Komunikasi dan Pameran, Badan Informasi/Komunikasi Pemerintah Kabupaten Kebumen, Jumat (29/7), mengungkapkan ini. Pascamusim hujan menyimpang, beberapa daerah akan segera mengalami kekeringan lebih awal. Daerah-daerah yang akan mengalami kekeringan lebih awal dari daerah lain adalah wilayah Kecamatan Karanggayam, Buayan, dan Karanganyar. Pada setiap musim kemarau penduduk di daerah itu hampir dipastikan akan mengalami kekurangan air bersih, ujar Adi. Namun, kendati ancaman kekeringan bakal melanda 80 desa itu cukup serius, masyarakat akan terhindar dari bencana kekurangan makan. Sebab, menjelang datangnya kemarau, petani di daerah ini sedang memanen padi masa tanam (MT) gadhu tahun 2005. Dengan panen yang cukup baik itu, kekhawatiran akan terganggunya hasil produksi MT gadhu 2005 tidak terbukti. Air bersih Diharapkan warga di ketiga wilayah kecamatan itu tidak perlu khawatir akan kekurangan air bersih, karena jauh sebelumnya Pemkab Kebumen sudah melakukan langkah antisipatif. Selain menyiagakan empat mobil tangki untuk mendistribusikan air bersih, pemkab juga mengalokasikan anggaran Rp 95,5 juta untuk membantu penduduk yang daerahnya mengalami kekeringan. Diakui, dengan empat mobil tangki air distribusi air bersih memang tidak akan dapat selancar yang diharapkan masyarakat. Sebab, daerah yang diprediksi akan mengalami kekeringan itu letaknya saling berjauhan satu sama lain. Karena itu, untuk distribusi air bersih akan dijadwal sekali dalam satu minggu untuk setiap desa. Secara terpisah Sunarjo, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Energi Kabupaten Kebumen, mengatakan, selain tertolong oleh hujan menyimpang, volume air di Waduk Sempor dan Wadaslintang masih dapat mengairi tanaman padi MT gadhu 2005. Waduk Sempor diharapkan masih dapat mengairi persawahan Gombong selatan dan sebagian Kebumen bagian barat. (nts) Post Date : 30 Juli 2005 |