|
TEGAL- Warga Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat sejak satu tahun ini mengeluh kesulitan mendapat air bersih dari PDAM. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari, mereka terpaksa membeli dari pedagang air keliling. Beberapa warga Jalan Rajungan, Tegalsari mengatakan, kesulitan air bersih terjadi setelah jalan di permukiman tersebut diperbaiki. Mereka menduga ada pipa PDAM yang bocor saat dilakukan perbaikan jalan. Terkait kerusakan pipa, warga telah menyampaikan keluhan kepada PDAM Kota Tegal, beberapa waktu yang lalu. Sopita (30) warga RT 1/RW 10 mengatakan, sejak setahun ini, air yang mengalir di rumahnya terasa asin dan berbau menyengat, sehingga tidak dapat digunakan untuk mandi maupun minum. Untuk keperluan mandi keluarganya terpaksa membeli air Rp 2.000 per 12 jerigen. Sementara untuk keperluan minum dia membeli Rp 6.000 per empat jerigen. “Saya beli air dorongan. Sehari bisa habis Rp 10.000. Untuk air minum beli di Jalan Layang. Sedangkan untuk keperluan minum beli di sebelah rumah, yang kebetulan airnya bagus,” ujarnya. Kesulitan air bersih juga dialami warga di lingkungan RT 2, 9, dan 10 RW 10. Wati (44) warga RT 10/RW 10 mengatakan, warga sudah sering kali melapor ke PDAM Kota Tegal. Namun, hingga sekarang belum ada tindak lanjutnya. Pedagang Keliling Sementara itu Suminah (66) warga RT 1/ RW 10 menyatakan, dia juga harus membeli dari pedagang air keliling. Setiap hari dia datang ke rumah H Jumali RT 2/ RW 10 untuk membeli air. Untuk keperluan mandi, setiap hari membeli air satu gerobak berisi 20 jerigen. “Saya datang ke sini untuk mengisi air. Setelah jerigen penuh, saya dorong sendiri gerobaknya ke rumah. Ini sudah saya lakukan bertahun-tahun, karena air di rumah tidak bisa untuk mandi dan minum,” jelasnya. Wakil Wali Kota Tegal Habib Ali Zaenal Abidin SE MH saat dijumpai meninjau lokasi mengatakan, diperkirakan saat perbaikan jalan ada pipa yang rusak/bocor. Kerusakan pipa besar sudah dilakukan PDAM, tinggal pemasangan sambungan pipa. “Kepada masyarakat, apabila ada keluhan tolong disampaikan pada Pemkot. Kami akan tindaklanjuti dengan menyampaikan kepada SKPD terkait,” tegasnya. (H45-48,47) Post Date : 03 Mei 2013 |