|
INDRAMAYU (PR)-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Indramayu membagikan air bersih kepada masyarakat secara gratis ke desa-desa. Pemasokan air bersih dilakukan berdasarkan permintaan yang diajukan oleh kuwu. Direktur PDAM Indramayu Suyanto, S.T. kepada "PR", Minggu (5/9), menyebutkan bahwa delapan mobil tangki air milik PDAM dioperasikan untuk menyuplai air bersih ke desa-desa yang dilanda krisis air. "Untuk saat ini yang masih dipasok masih beberapa desa di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Lelea dan Krangkeng," ujarnya. Dikatakan, tidak semua desa yang dilanda kekeringan secara otomatis dipasok air bersih. Desa yang diberi bantuan air bersih secara gratis itu adalah atas permohonan kepala desa atau kuwu dan baru setelah itu direalisasi untuk disuplai air. Terkait dengan kegiatan pemberian air bersih, Dirut PDAM Suyanto mengharapkan para kuwu menyiapkan tempat penampungan air atau wadah yang lebih besar. Jadi masyarakat tidak terlalu berdesak-desakan mengambil air sambil membawa ember dan jeriken. Akan tetapi, kalau ditampung dulu di satu tempat, mereka akan lebih leluasa mengambil air, katanya. Secara terpisah Kabag Humas PDAM Indramayu, Endang Effendi mengatakan, pada awal kemarau ini, debit Sungai Cimanuk masih mencukupi untuk pengadaan air baku PDAM. Tiap harinya dari 1,7 juta meter kubik yang dibutuhkan PDAM Indramayu, sebesar 1,5 juta meter kubik berasal dari Sungai Cimanuk, sedangkan sisanya sebesar 200.000 meter kubik diperoleh dari intake sungai di Kandanghaur. "Dengan debit air yang ada saat ini, PDAM bisa diharapkan tidak akan kehabisan air baku untuk memenuhi kebutuhan air bagi 43 ribu pelanggan," kata Endang. Makin parah Sementara itu dari pemantauan "PR", musim kemarau tahun ini menyebabkan beberapa daerah di Kab. Indramayu kian kesulitan mencari air bersih. Alasannya, sumber air baru di beberapa tempat di wilayah yang gersang itu mengering. Akibatnya, kebutuhan air bersih untuk minum sehari-hari saja kian kesulitan. Seperti beberapa desa di Kec. Lelea dan Krangkeng, masyarakatnya mulai bingung sulitnya menemukan sumber air bersih untuk kehidupan sehari-sehari. Ketika PDAM Kab. Indramayu datang hendak membagikan air bersih secara gratis, mereka langsung memburu mobil tangki air saling berdesakan. Kondisi yang sama terjadi di Desa Telagasari Kec. Lelea, saat mobil tangki air baru saja memasuki satu perkampungan yang sulit air, warga setempat tua muda, pria wanita, berbaur saling berdesakan sambil menjinjing ember, dan jeriken mendekat ke mobil tangki yang sudah mulai pelan jalannya. "Dalam satu desa setiap hari rata-rata dipasok air sampai empat rit, yang setiap tangkinya berkapasitas 4.000 liter," kata Hikmat. Menurutnya, desa yang khusus ia suplai air bersih di Kecamatan Lelea antara lain, Desa Pengauban, Langgen Sari, Telagasari, Tempel Wetan, Tempel Kulon, dan Desa Tamansari. Warga menyambut baik langkah yang dilakukan PDAM Indramyu untuk mendrop bantuan air bersih ke desa-desa. Kami harapkan upaya PDAM Indramayu ini bisa berjalan sampai krisis air bersih di musim kemarau inii berakhir, harap beberapa warga. (A-96) Post Date : 06 September 2004 |