|
“Dari evaluasi penyelenggeraan pemerintahan darah urusan penanganan sampah masih kurang maksimal. Hal ini terjadi dari tahun ke tahun,” kata Kepala BLHD Sumedang, Agus Sukandar, Minggu (7/4/2013).
Menurut Agus, BLHD belum bisa menangani sampah dengan baik. Volume sampah yang kian meningkat setiap harinya dengan cepat, tidak dibarengi upaya penanganannya. Rasio TPS per satuan penduduk dan persentase penanganan sampah saat ini mencapai 1:8.160, sementara target rasio 1:7.568.
Kondisi tersebut belum maksimal karena keberadaan TPS di Sumedang, terutama di kawasan perkotaan, masih belum mencukupi. Hal tersebut lah yang membuat penanganan sampah baru tertangani sebanyak 33,39 persen saja dari target sebanyak 65,4 persen. BLHD pun berencana menambah jumlah TPS serta prasarana dan sarana persampahan dalam rangka meningkatkan kecukupan rasio TPS sekaligus meningkatkan pelayanan persampahan kepada masyarakat.
Selama tahun 2012, masalah persampahan ditangani dengan melaksanakan program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan dengan kegiatan diantaranya pengadaan sarana prasarana persampahan dan penataan TPAS Cibeureum. Program ini menghabiskan dana sebanyak Rp815.947.700.
Dari jumlah timbunan sampah di perkotaan sebanyak 485 m3, hanya 162 m3 saja yang dapat diangkut oleh 104 orang petugas kebersihan. Yang terdiri dari pasukan kuning sebanyak 83 orang, petugas muat bongkar sampah yang bertugas pada armada truk sampah sebanyak 13 orang dan pengemudi truk ada 13 orang.
Sedangkan untuk Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) terdapat 5 unit dan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) ada 1 unit.
Post Date : 08 April 2013 |