Pemprov DKI Setujui "Manila Water"

Sumber:Kompas - 06 Maret 2013
Kategori:Air Minum
Jakarta, Kompas - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyetujui penjualan saham operator air bersih PT PAM Lyonnaise Jaya milik Suez Environment pada Manila Water Company.

Rencana ini diharapkan bisa memperlancar proses negosiasi ulang yang sedang berlangsung sehingga berdampak pada peningkatan pelayanan air bersih ke konsumen.

”Penjualan saham Palyja bagian dari rencana kami. Celah hukum untuk negosiasi ulang kontrak kerja sama hanya bisa dilakukan setelah ada penjualan saham operator,” tutur Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Selasa (5/3).

Pemprov DKI tidak gegabah menyetujui penjualan saham ini. Sebelum persetujuan diambil, Pemprov DKI mengirim utusan ke Manila, Filipina, melihat rekam jejak Manila Water Company (MWC) sebagai calon pembeli saham PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja). Menurut Basuki, perusahaan asal Filipina ini memiliki pengalaman bisnis air minum yang bagus.

Basuki menilai, perjanjian kerja sama antara dua operator air bersih dan PAM Jaya yang dibuat 6 juni 1997 tidak menguntungkan sehingga harus dinegosiasi ulang. Sementara itu Pemprov DKI tak dapat membatalkan perjanjian karena bisa berimplikasi hukum.

”Kami harus bayar denda triliunan rupiah jika memutus perjanjian. Sementara itu kami tidak dapat menunggu sampai perjanjian berakhir tahun 2023, baru mengambil alih pengelolaan air bersih,” kata Basuki.

Muhammad Reza, Koordinator Nasional Koalisi Rakyat untuk Hak atas Air (Kruha), meminta penjualan saham operator ini bisa berjalan transparan.

Sejauh ini, Kruha belum dapat mengakses informasi secara terbuka mengenai proses penjualan saham ini. Reza khawatir ketidaktransparanan ini berujung pada memburuknya pelayanan yang diterima publik.

Menanggapi ini, Meyritha Maryani, Head of Corporate Communication and Social Responsibility Palyja, mengatakan, proses transaksi masih berlangsung dan belum final. ”Hingga transaksi final, takkan ada dampak terhadap kepegawaian atau operasional perusahaan,” katanya.

Anggota Dewan Sumber Daya Air DKI, Firdaus Ali, berpandangan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan penjualan saham Palyja.

Menurut dia, MWC adalah perusahaan yang mempunyai rekam jejak bagus dalam pengelolaan air bersih. ”Walaupun ini bukan pilihan terbaik, ini pilihan logis dari pilihan yang jelek,” katanya. (K03/NDY)

Post Date : 06 Maret 2013