Pemkab Lebak Bangun Sarana Air Bersih

Sumber:kabar-banten.com - 7 Mei 2014
Kategori:Air Minum
Pemerintah Kabupaten Lebak akan membangun sarana air bersih guna mendorong kualitas kesehatan masyarakat dalam upaya mencapai program Milenium Development Goals (MDGs) tahun 2015.

"Tahun 2014 ini ada beberapa desa yang mendapat bantuan pembangunan sarana air bersih untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," kata Kepala Bidang Fisik dan Sarana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lebak Suhendro di Lebak, Selasa, (6/5).
Menurut Suhendro, pembangunan sarana air bersih dengan sistem instalasi pengelolaan air sederhana (Sipas) akan dilakukan di 11 desa dengan rincian, pembiayaan untuk delapan desa melalui dana Alokasi Khusus (DAK), dan tiga desa lainnya akan didanai melalui APBD.

“Pembangunan sarana itu diharapkan dapat meningkatkan cakupan air bersih. Saat ini, cakupan air bersih di Lebak baru mencapai 59 persen dari 1,2 juta penduduk berdasarkan hasil sensus 2010. Angka prosentasi itu tentu relatif rendah dan di bawah target MDGs sekitar 59,2 persen,”ujarnya.

Sebagai upaya peningkatan cakupan air bersih dan mencapai program MDGs 2015, ujarnya, pemeritah daerah terus membangun sarana air bersih, baik yang dibiayai APBN melalui DAK maupun APBD Kabupaten Lebak.

"Kita berharap target MDGs sekitar 68,2 persen dapat terealisasi melalui pembangunan peningkatan sarana air bersih itu," katanya.

Diakuinya, sebagian besar masyarakat Kabupaten Lebak masih mengkonsumsi air yang tidak hiegenis, seperti dari sungai dan air bawah tanah. Bahkan, sebagian masyarakat juga masih buang air besar (BAB) di sungai, kebun dan selokan.

“Karena itu, selain pembangunan sarana air bersih, juga dibangun cakupan sanitasi dengan membangun sarana mandi, cuci dan kakus (MCK) melalui dana DAK itu. Kami memperkirakan dana pembangunan sarana air bersih dan sanitasi sekitar Rp7 miliar," katanya.

Suhendro menjelaskan, pembangunan Sipas tersebut dengan cara mengambil air bersih dari sumber mata air yang ada di daerah itu. Air itu selanjutnya diendapkan dalam kolam untuk menampung pasokan air bersih.

"Kami menjamin pasokan air bersih dari sumber mata air cukup baik untuk digunakan MCK juga dikonsumsi. Saat ini masyarakat Kabupaten Lebak masih banyak menggunakan air dari daerah aliran sungai, situ, air bawah tanah dan jet pump. Kondisi demikian, tentu sangat berpotensi dan rawan terhadap serangan berbagai penyakit menular, seperti diare atau gatal-gatal. Selain itu juga berdampak terhadap kualitas kesehatan manusia," ujarnya.

Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Lebak Wawan Hermawan mengaku pembangunan sarana air bersih yang dibiaya APBD maupun APBN hanya 0,75 persen per tahun atau kurang lebih sebanyak 1.000 jiwa.

“Prosentasi peningkatan cakupan air bersih yang dikerjakan oleh Dinas Cipta Karya 2013 mencapai 9,29 persen. Sementara masyarakat yang terlayani di perkotaan baru sekitar 16,33 persen dan pedesaan hanya sebesar 2,26 persen. Kami berharap dengan pembangunan proyek Sipas ini bisa meningkatkan cakupan air bersih," katanya.


Post Date : 08 Mei 2014