Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, memperoleh bantuan sarana dan
prasarana penyediaan air bersih dari pemerintah pusat melalui Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2013.
Kepala Seksi Tata
Ruang dan Konservasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nunukan Djannati
Pannus di Nunukan, Selasa, membenarkan bantuan penyediaan sarana prasarana air
bersih tersebut dari Dirjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K)
Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
Ia menyatakan,
surat yang diterima dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI nomor B.301/KP3K.4/VII/2013
tertanggal 1 Juli 2013 bahwa bantuan penyediaan sarana prasarana air bersih
dengan menggunakan bahan baku air laut melalui APBNP 2013.
"Jadi surat
dari Dirjen KP3K Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, baru pemberitahuan
bahwa ada dana APBN perubahan akan membangun penyediaan sarana prasarana air
bersih di Kabupaten Nunukan," ungkap Djannati Pannus.
Namun dia mengaku
belum mendapatkan informasi soal nilai anggaran untuk itu tetapi kemungkinan
besar yang akan diterima langsung dalam bentuk barang.
Berdasarkan surat
pemberitahuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Pemkab Nunukan dalam
hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan diharuskan membuat surat pernyataan sesuai
dengan format yang dikirimkan dari Jakarta tersebut.
Selain itu, Pemkab
Nunukan juga diminta untuk menyediakan lokasi pembangunan penyediaan sarana air
bersih yang dimaksudkan dan telah dilakukan survei sehingga kemungkinan besar
akan ditempatkan di Mamolo Kelurahan Tanjung Harapan Kecamatan Nunukan Selatan,
kata dia.
"Nilai
anggarannya tidak dijelaskan disini (surat) karena kemungkinan kita cuma
menerima dalam bentuk barang saja," katanya.
Sarana prasarana
air bersih ini nantinya, lanjut Djannati akan dikelola oleh sebuah kelompok
masyarakat tapi kemungkinan pemerintah pusat tetap menyediakan biaya
operasional dan pemeliharaan.
Mengenai pengaliran
air laut tersebut, dia memperkirakan menggunakan sistem pipanisasi yang
dialirkan pada sebuah wadah pemprosesan sebelum dialirkan ke rumah-rumah
penduduk sekitarnya.
Pemilihan Mamolo
sebagai lokasi pembangunan sarana prasarana air bersih tersebut, Djannati
menilai sangat layak karena permukiman padat penduduk dan belum memiliki sarana
air bersih.
Post Date : 10 Juli 2013
|