Volume sampah
pada saat pra dan pasca Lebaran di Karawang meningkat 15 persen. Hal tersebut
diungkapkan Kabid Kebersihan Dinas Ciptakarya Kabupaten Karawang, Ridwan Salam.
Dikatakannya,
kenaikan tersebut diakibatkan oleh banyaknya sampah rumah tangga dan toko-toko.
Pasalnya, konsumsi masyarakat pada momen tersebut dinilai sangat tinggi.
"Dari
biasanya 480 ton sampah perhari pada pra dan pasca Lebaran sampah menjadi 525
ton sampah perhari," ujarnya, Kamis (15/8/2013).
Kenaikan
sampah terjadi pada H-7 tersebut diperkirakan berlangsung hingga H+7. Atas
kondisi tersebut, pihaknya berinisiatif melakukan pengintensifan jam kerja
petugas kebersihan dengan menambah jam kerja.
"319
personel yang terdiri dari penyapu, pemuat, sopir dan pengawas lapangan kami
terjunkan selama seminggu sebelum dan sesudah Lebaran," terangnya.
Dikatakan
pengawasan ketat pun dilakukan di beberapa titik terjadinya penumpukan sampah
seperti di pemukiman warga, pasar dan perumahan.
Bahkan,
Ridwan mengaku kerap melakukan program pembinaan kepada masyarakat terkait
penerapan bahwa permasalahan sampah adalah permasalahan bersama. Hal tersebut
dilakukan guna merubah pola pikir masyarakat yang selalu menggantungkan masalah
sampah kepada pemerintah.
Post Date : 15 Agustus 2013
|