|
Anak usaha PT Adaro Energy Tbk, PT Adaro Indonesia membangun pengolahan air bersih senilai Rp6,5 miliar. Proyek ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan warga dan karyawan perseroan yang berlokasi di Kabupaten Tanjung dan Tabalong, Kalimantan Selatan. Pengolahan air minum yang dinamakan Water Treatment Plant T-300 ini diresmikan Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya di Kalimantan Selatan, Selasa 2 Juni 2013. Air yang diproses ini adalah air yang ada di bekas tambang Adaro. Direktur Utama PT Adaro Indonesia, Chia Ah Hoo, mengungkapkan bahwa air yang diolah ini nantinya akan digunakan untuk warga baik, untuk keperluan minum dan MCK (mandi, cuci, kakus). Air ini, ditambahkannya, juga akan digunakan oleh karyawan-karyawan Adaro yang tinggal di wilayah sekitar tambang. Proses pengolahannya, menurut Chia, sudah melebihi standar yang ditetapkan oleh pemerintah. "Air ini layak minum secara internal dan bermanfaat untuk beberapa desa di sekitar wilayah operasional," katanya. Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Arifin, mengungkapkan bahwa ini adalah langkah yang baik dari Adaro, yang memanfaatkan lahan bekas tambang untuk menampung air hujan atauair run off sebelum diolah agar sesuai baku mutu untuk dialirkan ke sungai. "Volume airnya amat besar dan ini menjadi sumber yang baik untuk masyarakat," katanya. Sementara itu Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya, mengungkapkan bahwa hal ini memang menjadi kewajiban perseroan untuk memastikan tersedianya air bersih untuk warganya. "Jadi, perusahaan tidak melulu memikirkan soal untung, tetapi juga soal sosial dan kelestarian alam," ujarnya. Post Date : 03 Juli 2013 |