780 Rumah di Bekasi Kebanjiran

Sumber:Pikiran Rakyat - 11 Februari 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
BEKASI, (PR).- Sedikitnya 780 rumah di Desa Jaya Sakti Kampung Bagedor dan Desa Harapan Jaya, Kec. Muaragembong, Kab. Bekasi, kebanjiran akibat meluapnya Kali Ciherang, Minggu (10/2). Meskipun ketinggian air sudah mencapai 75 cm, namun warga masih enggan mengungsi.

Sementara itu, hujan yang turun terus-menerus sejak Sabtu (9/2) lalu, telah mengancam jebolnya tanggul di Kampung Karang Anyar Muaragembong akibat terkikis Kali Citarum, sepanjang 10 meter. Kini, warga di sekitarnya merasa khawatir Kali Citarum akan ikut meluap karena tingginya curah hujan.

Camat Muaragembong, Muhajirin, yang dihubungi "PR", Minggu (10/2), mengatakan banjir kali ini berbeda dengan banjir Desember 2007 lalu, yang hanya terjadi di daerah pesisir karena limpasan air pasang. Banjir yang terjadi di dua desa tersebut, disebabkan luapan Kali Ciherang menyusul turunnya hujan sejak Sabtu (9/2) sore.

Akibat genangan air, warga yang berada di dua desa tersebut otomatis menjadi terisolasi karena satu-satunya akses masuk ke wilayah Muaragembong langsung terputus jika terendam banjir.

"Sekarang kami menutup secara ala kadarnya dengan batu kapur saja. Tapi kalau hujan terus-menerus, kami tidak bisa ke mana-mana," ucap Muhajirin.

Hal itu pula, tutur dia, yang menyebabkan warga enggan mengungsi karena tidak ada tempat yang dapat dituju jika jalan terputus. Meski demikian, pihak kecamatan bersama Pemkab Bekasi telah menyiapkan tempat pengungsian berupa posko di desa, kecamatan, dan dua lapangan desa.

Dikatakan Muhajirin, tidak hanya warga dua desa tersebut yang kini merasa resah dengan banjir, namun warga desa lainnya, terutama yang berada di dekat Kali Citarum, juga turut resah.

Pasalnya, jika hujan terus-menerus turun, maka mereka khawatir Kali Citarum akan meluap dan merendam permukiman. "Sekarang saja tanggul di Desa Pantai Bakti yang dekat dengan Kali Citarum sudah mengalami longsor sepanjang 100 meter," tutur Muhajirin.

Tanggul yang dibuat swadaya oleh masyarakat di Kali Citarum akan sia-sia jika hujan terus mengguyur. Sementara itu, warga yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani pun terpaksa mengandalkan bantuan karena puluhan hektare lahan sawahnya turut terendam banjir.

Belum tiba

Sementara itu, hingga kemarin bantuan dari Pemkab Bekasi belum juga tiba. "Saya sudah mengajukannya. pihak pemkab merespons dengan menyebutkan tengah menyiapkan bantuan untuk disalurkan," katanya.

Sekretaris Daerah Pemkab Bekasi Herry Koesaery mengaku belum menerima laporan dari pihak Kec. Muaragembong. Namun, ia menyebutkan anggaran untuk bencana sudah dialokasikan di dalam biaya cadangan untuk bencana. "Tapi jumlahnya belum dapat disebutkan karena belum disahkan provinsi," ujarnya.

Herry mengimbau agar warga mau dievakuasi karena khawatir air akan terus meninggi. Ia juga meminta warga untuk rela pindah ke daerah lain karena daerah tersebut rawan banjir luapan kali. (A-153)



Post Date : 11 Februari 2008