Sumur Artesis Atasi Krisis Air

Krisis air bersih yang menimpa 650 kepala keluarga (KK) warga di Dusun Cisalak, Desa Sukamaju, Kec. Cikembar, Kab. Sukabumi kini mulai teratasi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemprov Jabar membuat sumur artesis untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga setempat. 

"Sebelum dibangun sumur artesis sebagian besar warga Kampung Sukamaju sering dilanda krisis air bersih, baik untuk kebutuhan mandi, cuci, kakus (MCK) maupun minum," kata Kepala Dusun Cisalak, Yoyo ketika dihubungi "GM", Senin (6/1). 

Selain mencari di sekitar pegunungan, sebagian warga membeli air bersih dalam jeriken. "Selama ini sebagian besar warga terpaksa berjalan kaki hingga berkilo-kilo untuk mendapatkan air bersih," ungkapnya.

Ada juga yang membeli air untuk minum seharga Rp 5.000 - Rp 7.000/jeriken. 

"Yang jelas selama ini warga di sekitar dusun ini sering dilanda krisis air bersih. Jadi sumur artesis sangat membantu," katanya.

Camat Cikembar, Dodi Rukmana mengungkapkan, khusus beberapa perkampungan di Desa Sukamaju sering dilanda krisis air bersih, terutama saat kemarau panjang.

"Oleh karena itu, kami mengusulkan pembangunan sumur artesis ke BPBD Kab. Sukabumi," katanya.

Kini secara berangsur kesulitan air bersih bisa teratasi. "Dan air yang dialirkan melalui sumur artesis ini sudah bisa dinikmati warga sekitar," katanya.

Kepala BPBD Kab. Sukabumi, Andi Kusnadi mengungkapkan, permasalahan air bersih sebagian besar warga di Desa Sukamaju sudah berangsur teratasi dengan dibangunnya sumur artesis. "Apalagi debit airnya sangat melimpah," katanya.

Post Date : 07 Januari 2014