Pemprov Kaltim meminta jajaran Asosiasi Kontraktor Air Indonesia
(AKAINDO) Kaltim ikut mewujudkan program pemerintah, terkait penambahan 10 juta
sambungan air bersih rumah tangga hingga akhir 2013.
Hal itu disampaikan
Wakil Gubernur Kaltim H Farid Wadjdy saat membuka Musyawarah Daerah IV Dewan
Perwakilan Daerah AKAINDO Kaltim di Samarinda, Rabu(3/7).
“Pemerintah meminta
kepada para kontraktor air untuk membanrtu memperkuat mekanisme dalam
pembiayaan guna mendukung target percepatan pembangunan 10 juta sambungan air
minum rumah tangga di seluruh Indonesia, khususnya di Kaltim” kata Farid.
Pemerintah akan
melakukan percepatan pelayanan air minum dengan mewujudkan penambahan 10 juta
sambungan rumah tangga hingga akhir 2013, kebijakan ini tentunya berlaku juga
di Provinsi Kalimantan Timur, sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat.
Wagub mengatakan
sejak Indonesia merdeka hingga saat ini, jumlah sambungan air minum bagi
masyarakat baru mencapai sekitar 7,1 juta sambungan. Demikian juga dengan
pelayanan air minum perpipaan di kota dan desa masing-masing baru mencapai 45
persen dan 10 persen. Pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, khususnya dalam memenuhi keperluan air bersih bagi setiap keluarga
di dalam masyarakat, karena cakupan layanan air bersih di Indonesia tergolong
masih rendah.
“Sumber dari
Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum RI menyebutkan,
jangkauan layanan air bersih nasional baru sekitar 24 persen,” katanya.
Sementara itu,
kendala lain yang dihadapi Indonesia adalah belum terpenuhinya standar teknis
pelayanan air minum yang disebabkan oleh tingkat kehilangan air yang rata-rata
masih tinggi, yaitu 37 persen secara nasional, selain distribusi air secara
nasional juga dirasakan masih rendah.
Saat ini,
Pemerintah dihadapkan isu strategis dalam pelayanan air minum, di antaranya
menurunnya kualitas lingkungan seiring meningkatnya perkembangan penduduk,
pelayanan air minum dan sanitasi belum bisa mengimbangi kecepatan pertumbuhan
penduduk serta belum seluruh Pemda menyadari infrastruktur air minum dan
sanitasi yang memadai akan meningkatkan daya saing kota/kabupaten.
“Eksistensi AKAINDO
tentu sangat membantu pemerintah dalam pembangunan infrastruktur maupun
peningkatan akses layanan air minum dan sanitasi,” ujar Farid.
Post Date : 04 Juli 2013
|