|
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menyambut baik Pemerintah Republik Ceko yang menawarkan kerja sama pengelolaan sampah di wilayah itu. "Sebagai negara yang terlebih dahulu mengelola lingkungan dengan baik. Dia (Republik Ceko) melakukan pengajuan kerja sama, khususnya tentang pengelolaan sampah," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, di Kota Bandung, Jumat. Ditemui usai menerima Menteri Lingkungan Hidup Republik Ceko Thomas Chalupa dan Duta Besar Republik Ceko, di Gedung Sate, Heryawan mengatakan pihaknya menyambut baik tawaran tersebut. "Kita sambut dengan baik karena sesungguhnya persampahan itu pada awalnya urusan wajib kabupaten/kota dan leading sector-nya ada di kabupaten/kota," ujar dia. Ketika ditanya tentang konsep kerjasama tersebut Heryawan menuturkan Republik Ceko sudah membawa konsep teknologi serta masterplannya dari kerjasama tersebut. "Pastinya kerjasama ekonomi, teknologi di bidang pengelolaan sampah dan ada masterplannya lah. Tapi itu baru sebatas penawaran saja," kata dia. Ia menjelaskan, yang perlu dipahami bahwa dalam pengelolaan sampah itu memerlukan investasi yang cukup besar dan pengelolaan sampah di Republik Ceko berbeda dengan di Indonesia, khususnya di Jabar. "Di mereka itu disadari betul pendapatan masyarakatnya sudah tinggi sehingga bayar retribusi sampah mereka mau. Di sini lah yang kemudian bedanya dengan kita, bahwa pengelolaan sampah itu murni di APBD dan APBN. Paling kalau pun ada bayar sampah di lingkungan masing-masing," katanya. Menurut dia, kemampuan Pemprov Jabar dalam pengelolaan sampah per tonnya adalah 14 dolar Amerika per ton. "Kita sanggupnya di angka 14 dolar, itu kemampuan APBD kita, itu pun sudah terengah-engah. Idealnya pengelolaan sampah per tonnya itu 20 dolar Amerika," katanya. Post Date : 17 Mei 2013 |