Perayaan Jakarta
Night Festival demi menyambut hari ulang tahun ke- 486 Kota Jakarta, Sabtu
(22/6/2013) malam, menyisakan banyak tumpukan sampah. Dinas Kebersihan DKI
Jakarta mencatat, acara itu menghasilkan sekitar 100 ton sampah.
"Diperkirakan ada 350 meter kubik atau
sekitar 100 ton. Itu hanya untuk di Monas dan sekitar saja," ujar Kepala
Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unu Nurdin saat ditemui wartawan di pelataran
Monumen Nasional, Minggu (23/6/2013) pagi.
Unu mengungkapkan, jumlah tersebut merupakan lima
persen sampah di seluruh Jakarta dalam satu hari. Diketahui, sampah di seluruh
Jakarta per harinya mencapai 5.500 ton hingga 6.000 ton sampah.
"Kalau rata-rata seluruh Kota Jakarta, total
sumbangan 10 persen. Kan perayaannya bukan hanya di Monas, kawasan lain
ada," lanjutnya.
Unu melanjutkan, jumlah 100 ton tersebut masih
perkiraan. Pasalnya, angka itu adalah tumpukan sampah yang berada di tempat
sampah, belum sampah yang dibuang pengunjung sembarangan sehingga jumlah
sesungguhnya diperkirakan lebih besar.
Selanjutnya, sampah-sampah tersebut diangkut ke
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pulogebang Bekasi, Jawa Barat, untuk kemudian
diolah lagi.
Unu menyatakan, penanganan kebersihan selama acara
itu berlangsung telah sesuai prosedur yang ditentukan sebelumnya. Meski
demikian, Unu mengaku masih ada sejumlah kelemahan. Ia pun berjanji hal itu
akan menjadi bahan evaluasi.
Acara Jakarta Night Festival atau yang disebut
malam muda-mudi, Sabtu malam berlangsung meriah. Ribuan masyarakat tumpah ruah
di Jalan Thamrin untuk menikmati acara yang digelar demi menyambut HUT ke-486
DKI Jakarta.
Untuk penanganan kebersihan, Pemprov DKI Jakarta
mengerahkan 800 personel kebersihan, 23 truk sampah, empat penyapu jalan, 40
mobil pikap lintas pengangkut sampah, 14 gerobak motor, 30 mobile toilet
dan empat truk tangki air bersih dan tiga truk tangki air kotor demi membantu
pembersihan sampah.
Post Date : 24 Juni 2013
|