International Finance Centre (IFC), anggota kelompok Bank Dunia,
mengucurkan bantuan senilai USD 85 juta (setara Rp 841 M) kepada PT Moya
Indonesia dalam upaya meningkatkan akses air minum yang aman di Indonesia.
Bantuan itu khususnya menyasar 1,8 juta orang yang tinggal di Tangerang, Banten.
IFC
berinvestasi senilai USD 32 juta, dimana USD 23 juta akan diberikan dalam
bentuk pinjaman, dan USD 8,7 juta diberikan dalam bentuk ekuitas.
Selain
dari investasi tersebut, IFC juga menggerakkan dana senilai USD 28 juta dari PT
Indonesia Infrastructure Finance dan USD 25 juta dari PT Sarana Multi
Infrastruktur, sebuah lembaga keuangan milik pemerintah di bawah Kementerian
Keuangan, yang mendukung pendanaan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.
IFC telah bekerjasama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dalam
menyediakan pendanaan dan investasi ekuitas pada beberapa perusahaan Indonesia.
"Tangerang
memiliki 1,8 juta orang dengan sekitar 400 industri, tetapi hanya 30.000 rumah
tangga yang dapat menikmati air bersih. Investasi ini akan membantu kami
meningkatkan akses ke air bersih dan mengatasi krisis air di kota ini,"
ujar chief executive office Moya Asia Limited Simon A. Melhem, Selasa
(25/6/2013).
PT
Moya Indonesia, anak perusahaan dari Moya Asia Limited, yang terdaftar pada
Catalist, dewan kedua pada Singapore Exchange, telah menandatangani perjanjian
25 tahun dengan perusahaan air Indonesia, Perusahaan Daerah Air Minum Tirta
Benteng Kota Tangerang, untuk membangun, mengoperasikan dan akhirnya
mentransfer sebuah sarana pengolahan air kepada pemerintah daerah setempat.
Country
Manager IFC di Indonesia Sarvesh Suri menambahkan, dukungan IFC akan
memungkinkan PT Moya Indonesia untuk meningkatkan lebih dari empat kali lipat
kepasitas sarana pengolahan airnya menjadi 168,480 cubic meter per hari dari
38,880 cubic meter per hari.
Investasi
ini pun akan membantu perusahaan membangun jaringan distribusi yang akan
menghubungkan sekitar 150.000 rumah tangga baru dan pelanggan dari kalangan
industri untuk menjawab meningkatnya permintaan terhadap air bersih di
Tangerang dan memungkinkan kota ini untuk mencapai millenium development goal
dalam memperbaiki akses pada air bersih.
"Akses
ke air bersih merupakan kebutuhan paling mendasar dan bagian kunci dari
pembangunan perkotaan yang berkelanjutan. Ini merupakan proyek air pertama IFC
di Indonesia, dan mempromosikan pembangunan perkotaan adalah salah satu tujuan
strategis kami di Indonesia," ujar Sarvesh.
IFC
berinvestasi pada perusahaan perusahaan Indonesia untuk mendukung partisipasi
mereka dalam pembangunan infrastruktur Indonesia dan menciptakan lebih banyak
lapangan pekerjaan.
Post Date : 26 Juni 2013
|