Tak Sesuai Rencana, Proyek Pamsimas Mangkrak

Proyek Penyediaan Air Minum Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) bernilai Rp 275 juta di Desa Bulurejo Kecamatan Nguntoronadi yang dimulai pada 2012 mangkrak. Ironisnya, pihak desa tidak mengetahui administrasi proyek yang ditangani Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) itu.

Kepala Desa Bulurejo, Sunarno saat dihubungi Timlo.net mengatakan, proyek Pamsimas di desanya berjalan tidak sesuai rencana. Semestinya sudah bisa dimanfaatkan akhir 2012 lalu. Menurut Sunarno, dana Pamsimas diperuntukan dua sarana yakni penyedian air bersih di Dusun Bulurejo dan Dusun Duren serta untuk sanitasi di sekolahan. Sementara untuk pembuatan sumur, baru satu yang berfungsi walaupun belum sempurna, yakni di Dusun Bulurejo, lain halnya dengan sumur di Dusun Duren yang mangkrak.

“Kalau untuk sumur di Dusun Duren, baru pengeboran saja sudah ditinggal pergi, bahkan alat-alatnya sudah diambil lagi sama pemborongnya. Warga semua menanyakan kepada saya soal itu, proyek itu kan warisan Kades sebelum saya dilantik,” jelas Sunarno, Senin(6/1).

Pihaknya juga pernah berencana menindak lanjuti proyek tersebut walaupun dirinya mendapat kabar bahwa proyek itu sudah dibuatkan SPJ ke Kabupaten. Namun, dirinya tidak mengetahui penggunaan dana serta rencana awal.

“Saat kita berembug dengan sejumlah panitia, katanya panitia bertanggung jawab atas proyek itu. Nyatanya proyek itu malah mangkrak, malahan saya dengar proyek itu sudah di SPJ kan, padahal proyek itu belum selesai. Harapan kami hanya ingin proyek itu bisa dimanfaatkan warga, itu saja,”terangnya.

Proyek Pamsimas Desa Bulurejo 2012 berdana Rp 275 juta. Dana berasal dari tiga sumber, yakni APBN Rp 192,5 juta, APBD Wonogiri 27,5 juta dan swadaya.

Post Date : 08 Januari 2014