|
Kepedulian Amilia Agustin (17) terhadap lingkungan, membawa dampak positif. Bermula dari rasa prihatin Ami, sapaan akrabnya terhadap tumpukan sampah terutama sampah plastik, remaja kelas VIII ini mengolah limbah plastik jadi barang bernilai tinggi. Kepedulian dirinya dimulai sejak tahun 2008, saat itu dirinya masih duduk di kelas VII di SMPN XI Bandung. "Prihatin lihat sampah yang numpuk dan tidak bisa diolah. Akhirnya saya mencoba mengumpulkan sampah plastic, untuk dibuat tas atau dompet," kata Ami usai acara Bincang Inspiratif dengan tema 'Inspirasi Astra untuk Bangsa. Bagaimana Menemukan Inspirasimu' di Balai Sidang Universitas Indonesia (UI), Depok, Kamis (30/05/2013). Mulanya, Ami hanya dibantu dua temannya yang juga merasa bertanggungjawab atas sampah yang mereka hasilnya. Ami belajar membuat hasil karya dari bungkus makanan ringan, dan kopi. Hasilnya, kini Ami sudah memiliki 24 ibu rumah tangga binaan. Satu tas yang dihasilkan kemudian dijual seharga Rp250ribu. Dalam sebulan tiap orang mampu menghasilkan dua buah tas. Namun Ami tak sepeserpun mengambil hasilnya. "Semua dikelola oleh ibu-ibu dan langsung dimasukkan ke tabungan anak-anak mereka," ungkap Ami. Bertahun-tahun Ami tak merasa lelah ataupun jenuh menggeluti proses pengolahan sampah. Dan atas dedikasinya itulah, kini Ami berhasil meraih penghargaan Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia (SATU Indonesia) Award 2010. "Kami melihat apa yang dilakukan Ami memiliki banyak manfaat bagi lingkungan. Kami ingin anak muda Indonesia lainnya juga melakukan hal yang sama," kata Head of Public Relation Division PT Astra International Tbk Yulian Warman. Di tempat yang sama, Kepala Kantor Komunikasi UI Farida Haryoko menambahkan, melalui bincang inspiratif ini, diharapkan generasi muda dapat terinspirasi untuk bertindak secara nyata. Banyak hal yang dapat dilakukan generasi muda, untuk memulai kegiatan yang berkaitan dengan lingkup akademis ataupun non akademis. "Kedepannya, dengan adanya kerjasama yang baik antara industri dengan pendidikan dapat menghasilkan kolaborasi optimal, untuk memajukan pendidikan terutama meningkatkan angka partisipasi kerja," tutupnya. Post Date : 31 Mei 2013 |