Untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan air bersih masyarakat dan
kalangan industri, Pemkab Gresik mulai menggandeng K-water Consortium dari
Korea. Perusahaan BUMN penyedia air bersih di Negeri Ginseng akan bekerjasama
dalam penyediaan air sebesar 2.000 liter per detik.
Menurut
Sekda Gresik Moch. Nadjib, bahan baku air yang akan diolah pihak K-water
berasal dari aliran Sungai Bengawan Solo yang ditampung melalui Bendung Gerak
Sembayat (BGS) yang kini tengah dibangun. Bila proyek ini rampung, maka
kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kecamatan Manyar, Bungah dan sekitarnya
bakal tercukupi. “Beberapa waktu lalu pihak K-water telah melakukan survei
untuk menyusun pra-feasibility study (FS),” ucap Nadjib.
Kepada
perwakilan K-water, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto menjelaskan bahwa
masih banyak perusahaan di wilayahnya menggunakan air bawah tanah (ABT) untuk
memenuhi kebutuhannya, padahal kualitas airnya masih di bawah standar
kelayakan. “Sehingga kami masih sangat membutuhkan air bersih yang layak melalui
masuknya investor lebih banyak lagi,” ujar Sambari saat menerima tamunya
kemarin.
Menanggapi
permintaan Bupati Gresik, pihak K-water yang diwakili Mr. Park Won Cheol
menyatakan optimistisnya untuk merealisasikan kerjasamanya dengan Pemkab
Gresik. Apalagi pihak pemkab sudah menyanggupi kemudahan pengurusan izin dan
amdal.
Post Date : 11 Juli 2013
|