|
PT Pertamina (Persero) akan mengembangkan energi listrik dari sampah dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di kawasan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. Direktur Gas PT Pertamina, Hari Karyuliarto mengatakan, Pertamina saat ini sedang mengembangkan energi terbarukan dengan memanfaatkan sampah dengan konsep waste to energy. Rencananya, pembangkit listrik yang akan dibangun di Bantar Gebang akan berkapasitas 120 MegaWatt. “Dari 6 ribu ton (sampah) per hari akan menghasilkan 120 megawatt. Feasibility study sedang dibuat dan diperkirakan akhir tahun ini selesai. Kemudian langsung dibangun, rencana bisa beroperasi awal 2016,” katanya saat berada di Kulonprogo, Yogyakarta, Senin (20/5). Hari memaparkan, dalam konsep waste to energy ini Pertamina mengelola sampah yang selama ini menjadi polusi udara untuk menjadi sesuatu yang berguna sekaligus menggantikan sumber energi tak terbarukan. Bahkan, sampah dari pengelolaannya juga akan di produksi menjadi bahan-bahan petrokimia sehingga menjadi zero waste. “Jadi konsepnya melakukan diversifikasi sumber energi untuk menggantikan energi yang tidak terbarukan, sekaligus menghilangkan polusi udara yang ditimbulkan oleh sampah,” paparnya. Nantinya, listrik yang dihasilkan akan dikerjasamakan dengan PT PLN di antaranya untuk memenuhi kebutuhan listrik daerah industri di kawasan itu. Sebab, kebutuhan listrik untuk industri di kawasan tersebut masih cukup besar. “Daerah industri di sana juga masih butuh transmisi, untuk mengangkut kita kerjasama dengan PLN. Tapi kalau setiap industri yang membutuhkan kita juga siap mensuplai kepada mereka,” katanya. Post Date : 21 Mei 2013 |