Lima Bulan Warga Perumahan Sambutan Tak Nikmati Air Bersih

Sumber:korankaltim.com - 27 Mei 2013
Kategori:Air Minum

Sejak lima bulan terakhir, warga Perumahan Sambutan Asri Jalan Pelita IV Kecamatan Sambutan mengeluh karena air bersih tak mengalir. Karena itu, untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga sehari-hari, terpaksa membeli air dengan harga lebih mahal, yakni Rp50 ribu untuk 1.200 liter.

“Kami jadi bayar dua kali, ke PDAM kami bayar beban setiap bulan, sementara kebutuhan air bersih kami peroleh dengan cara membeli,” kata Ibu Dina, warga Blok L Perumahan Sambutan Asri, belum lama ini.

Tak hanya itu, kesulitan untuk mendapat air bersih juga dirasakan warga yang bermukim di lima blok Perumahan Sambutan yang bernasib sama, tak mendapat air akibat distribusi air milik PDAM terhenti sejak lima bulan lalu.

Kondisi itu dirasakan warga sebagai hal yang tak biasa. Karena, sebelumnya air di perumahan itu sangat lancar dan mampu memenuhi pasokan air rumah tangga. Meski tak mengalir sepanjang hari, namun air masih dapat diperoleh warga relokasi bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) tersebut.

Seperti diungkapkan Hari Mukri, tokoh masyarakat setempat yang menuding Pemkot harus bertanggung jawab atas kelangkaan air di Perumahan Sambutan. Menurutnya, warga bantaran SKM bersedia direlokasi karena iming-iming fasilitas umum seperti air dan listrik yang tersedia.
“Faktanya, kami tak dapat air bersih jika tidak membeli air,” tegas Hari Mukri.

Saat ditemui di lokasi, puluhan warga tersulut emosi dan mencaci kinerja PDAM. Menurutnya, pergantian manajemen di perusahaan milik daerah itu sangat tidak sehat.

“Sejak pergantian direktur PDAM, pelayanan justru bertambah buruk. Saya sebagai tokoh masyarakat ia juga mengeluhkan kualitas air diproduksi PDAM tak jernih, bahkan berwarna kecoklatan,” katanya.
Seperti diketahui, lima blok di perumahan itu berada pada dataran tinggi. Bagi sebagian warga yang berada di posisi rendah dikatakan masih dapat menikmati air.

“Tapi, posisi tak bisa dijadikan alasan. Karena kami bagian dari warga perumahan yang dijanjikan mudah memperoleh air bersih,” tambahnya.

Hari dan warga lain saat ini masih bersabar. Tapi, jika dalam sepekan kedepan kondisi distribusi air PDAM masih tak lancar juga. Maka, warga yang bertahan dan bersabar menunggu reaksi PDAM untuk mengalirkan air di Perumahan Sambutan justru akan ‘ngelurug’ ke kantor PDAM untuk memprotes buruknya pelayanan ke warga.

“Apalagi, saat ini sudah mendekati Ramadan, kebutuhan air bersih sangat vital bagi kami, jangan biarkan kami datang dan protes PDAM,” tambahnya.



Post Date : 28 Mei 2013