Kekeringan di Pacitan Meluas

Sumber:Jurnal Nasional - 02 Oktober 2013
Kategori:Air Minum
Permintaan droping air bersih di sejumlah daerah yang rawan kekeringan di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, terus meningkat, seiring kemarau panjang yang melanda wilayah itu.

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan, Pujono mengatakan, saat ini sudah ada delapan kecamatan yang terdeteksi kesulitan air bersih. "Itu data umum berdasar permintaan droping air bersih yang diajukan ke BPBD," katanya.

Sejak Agustus hingga sekarang, lanjut Pujono, total telah 78 kali pengiriman air bersih mereka lakukan ke desa-desa yang tersebar di delapan kecamatan tersebut.

Pujono memperkirakan, wilayah yang kesulitan air bersih akan terus meningkat karena berdasar prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), perubahan musim dari kemarau ke penghujan baru akan terjadi sekitar November-Desember.

"Puncak kekeringan diperkirakan Oktober ini, karena prediksinya hujan baru akan turun bulan November atau Desember nanti," ujar Pujono dilansir Antara, kemarin.

Pujono meyakini permintaan bantuan air bersih akan mencapai puncaknya pada periode bulan Oktober ini, dari sebelumnya dua truk menjadi enam truk tangki dalam sekali pengiriman.

Karenanya, mengantisipasi lonjakan permintaan tersebut distribusi tidak akan dipusatkan pada satu titik saja, tetapi disebar ke berbagai wilayah setiap tiga hari sekali.

Delapan kecamatan yang menjadi langganan pengiriman air bersih, sebagaimana data di BPBD Pacitan, yakni Kecamatan Pacitan, Donorojo, Punung, Pringkuku, Arjosari, Bandar, Ngadirojo, dan Kebonagung. Dari sekian wilayah tersebut, Kecamatan Punung menjadi kawasan dengan jumlah desa terdampak kekeringan terbanyak.

Tercatat ada sembilan desa sulit air, yakni Desa Mendolo Lor, Mendolo Kidul, Piton, Gondosari, Tinatar, Sooko, Ploso, Kendal, Mantren, dan Sobo.

Menurut Pujono kesulitan air bersih terjadi lantaran instalasi pemipaan air bersih belum sampai ke wilayah-wilayah pelosok di Kecamatan Punung. "Pemipaan baru di wilayah-wilayah kota kecamatan. Belum sampai ke desa-desa pelosok," ujar Pujono. Rusman

Post Date : 02 Oktober 2013