|
Menurunnya ketersediaan air bersih di Jakarta begitu sangat
memprihatinkan. Bagaimana tidak? Air merupakan sumber penghidupan
manusia yang utama. Maka dari itu, wajar jika rasanya Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta prihatin dengan kondisi ini. "Eksekutif tetap berkomitmen penuh dalam meningkatkan ketahanan air di Jakarta melalui berbagai kebijakan terkait, seperti peningkatan cakupan layanan air minum perpipaan," ujar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), menanggapi masukan anggota DPRD dari Fraksi Demokrat, di Jakarta, Rabu (13/3/2013). Lebih lanjut, Jokowi menjamin ketersedian air bersih di Jakarta akan tetap terjaga dengan penambahan suplai air bersih melalui berbagai projek yang akan dilakukan. "Kita pastikan ketersediaan air baku, baik melalui penambahan suplai air bersih dari Jatiluhur maupun melalui pembangunan JCD," terang mantan Wali Kota Solo ini. Untuk menjaga ketersediaan air tanah, akan dilakukan langkah-langkah seperti terbitnya peraturan pajak air bawah tanah, dan peningkatan manejemen penyelenggaraan air minum. "Pembatasan ekstraksi air tanah dalam melalui pembuatan peraturan mengenai pajak air bawah tanah, meningkatkan kinerja manajemen penyelenggaraan air minum, serta peningkatan ruang terbuka hijau," tandasnya. Post Date : 14 Maret 2013 |