|
PT Freeport Indonesia memberikan bantuan dana sebesar US$10 juta kepada Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua, untuk merealisasikan program air bersih di Kota Timika. Wakil Bupati Mimika Abdul Muis mengatakan sejak 2012 pemkab setempat telah memulai pembangunan fasilitas air bersih di Kota Timika dengan mengambil air dari sumber dua sungai di dekat Kuala Kencana. Dia menjelaskan guna merealisasikan program tersebut, pihaknya membutuhkan dana sekitar Rp250 miliar. Untuk pekerjaan tahap awal berupa pemasangan pipa, Pemkab Mimika telah mengalokasikan anggaran Rp20 miliar melalui APBD 2012. Pemerintah pusat juga memberikan dukungan pendanaan melalui APBN. “Beberapa waktu lalu kami telah menandatangani nota kesepahaman dengan PT Freeport dimana PT Freeport memberikan kontribusi untuk pembangunan sarana air bersih di Mimika sebesar US$10 juta,” kata Abdul Muis, Kamis (4/4/2013). Muis mengatakan pembangunan fasilitas air bersih di Kota Timika ditargetkan selesai dalam waktu tiga tahun, hingga 2014, sehingga diharapkan dukungan dari semua pihak untuk secepatnya merealisasikan program tersebut. “Fasilitas air bersih ini merupakan kebutuhan dasar masyarakat di Kabupaten Mimika terutama di Kota Timika yang sudah lama dinanti-nantikan oleh masyarakat. Kita harapkan semua pihak mendukung ini sehingga nantinya sarana air bersih bisa dinikmati oleh warga,” katanya. Pemkab Mimika sudah melakukan studi awal pembangunan sarana air bersih tersebut. Berdasarkan hasil studi, sumber air bersih yang diambil dari sekitar Kuala Kencana tersebut bisa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Timika, Mapurujaya, hingga Pelabuhan Paumako di Distrik Mimika Timur. Selama ini, mayoritas warga Kota Timika memanfaatkan air bersih yang dibeli dari mobil tanki, sedangkan untuk kebutuhan lainnya memanfaatkan air sumur meski kondisinya kurang memadai lantaran berwarna kekuning-kuningan akibat kandungan zat besi yang tinggi. Post Date : 04 April 2013 |