Batam Olah Air Buangan jadi Air Baku

Sumber:antaranews.com - 19 Juni 2013
Kategori:Air Minum

Pemerintah Kota Batam bekerjasama dengan Kawasan Industri Batamindo mengolah air buangan menjadi air baku yang bisa digunakan kembali untuk industri.

"Air buangan industri diolah kembali untuk menjadi keperluan industri, sehingga mengurangi pemakaian air baku," kata Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Kota Batam Dendi Purnomo usai penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Batamindo di Batam, Rabu.

Ia mengatakan dengan pengolahan kembali air buangan menjadi air baku diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada sumber air baku baru, mengingat air bersih Batam terbatas.

Pengolahan air buangan industri menjadi air baku merupakan proyek awal, dan baru pertama kali di Indonesia. Diharapkan proyek itu berhasil agar bisa diikuti kawasan serupa di Indonesia.

Bapedalda memilih Batamindo sebagai mitra dalam "pilot project" itu karena penggunaan air bersih di kawasan industri itu merupakan yang terbesar di antara kawasan industri lainnya di Batam.

"Selain itu, karena pengelolaan air di Batamindo selama ini sudah standar, tapi masih dibuang ke laut," kata dia.

Mengenai pembiayaan proyek itu, kata dia, akan dibahas kemudian. "Bisa saja dari Batamindo, kalau tidak, dari pemerintah," kata dia.

Di tempat yang sama, General Majager PT Batamindo Investment Cakrawala, John Sulistiawan mengatakan nantinya, jika proyek berjalan, air buangan dari industri yang ada akan dikelola kembali menjadi air baku untuk industri lagi. Air baku belum akan digunakan untuk konsumsi manusia.

"Sebenarnya bisa saja untuk konsumsi manusia, karena hasilnya, air bersih sekali, tapi tentu ada aspek psikologis, orang akan tidak mau meminumnya," kata dia.

Mengenai mesin, ia mengatakan pihaknya bersama Pemkot Batam masih memilih teknologi apa yang tepat digunakan, kemungkinan besar yang sejenis RO.

Teknologi itu baru akan diterapkan sekitar 2015, dua tahun setelah penandatanganan MoU.

Selama ini, Batamindo mengkonsumsi 7.500 meter kubik air per hari, termasuk untuk kebutuhan industri dan rumah tangga pekerja yang tinggal di dalam asrama kawasan industri.

Dari 7.500 meter kubik air itu, sebanyak 6.0000 meter kubik per hari di antaranya akan dikelola dan kemungkinan akan menghasilkan 5.000 meter kubik air baku. 



Post Date : 20 Juni 2013