|
Perusahaan bibit pertanian Monsanto bekerja sama dengan Pemerintah
Provinsi Jawa Timur meluncurkan program Air Bersih, Sanitasi, dan
Higienitas (WASH) guna memberdayakan masyarakat perdesaan Mojokerto. Penerapan program yang merupakan bagian dari "Corporate Social Responsibility" (CSR) Monsanto untuk warga sekitar daerah operasi Monsanto Indonesia ini akan dilaksanakan di dua desa, yaitu Desa Bendung dan Desa Mojorejo, Mojokerto. "Monsanto Indonesia terus berupaya untuk mencari cara agar dapat berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kami beroperasi," kata H.R. Director Monsanto Indonesia Rosalina Syahriar di Surabaya, Rabu. Program WASH tersebut menandakan komitmen untuk menciptakan program berkelanjutan yang diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat sekitar Mojokerto. Dalam implementasinya, Monsanto Indonesia bekerja sama dengan Habitat for Humanity Indonesia, sebuah LSM yang bergerak di bidang program pemberdayaan komunitas dan juga merupakan mitra yang dapat diandalkan dalam membangun perumahan yang layak dan menyediakan fasilitas air bersih. Program WASH di Desa Bendung dan Mojorejo akan mencakup 200 rumah layak huni, memperbaiki distribusi air bersih untuk 300 keluarga, dan meningkatkan kualitas hiduo yang lebih baik bagi sekitar 3.000 kepala keluarga. Selain membangun perumahan yang layak dan menyediakan akses air bersih, bantuan finansial dan pelatihan pertanian juga akan diberikan kepada masyarakat di kedua desa tersebut. Sebagai rangkaian dalam program untuk masyarakat ini, kata dia, program pemberdayaan perempuan juga akan diluncurkan melalui pelatihan dasar yang bertujuan mengembangkan kepemimpinan perempuan dan juga meningkatkan kepercayaan diri mereka. Kepala Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Mojokerto Nina Soekarwo menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung program yang dapat berkontribusi dalam pencapaian Millenium Development Goals (MDGs), khususnya di Mojokerto. "Program CSR ini juga sejalan dengan program PKK untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus membantu meringankan pengeluaran APBD Pemerintah Provinsi Jawa Timur," kata Nina dalam sambutannya. Nina juga berharap agar program tersebut berkelanjutan sehingga bermanfaat dan terarah, juga diperlukan pengawasan supaya sesuai dengan target untuk pemenuhan peningkataan kesejahteraan masyarakat. Selain menyediakan fasilitas air bersih dan sanitasi, program tersebut juga membantu merenovasi rumah masyarakat dan sekolah dasar, membangun toilet umum, poliklinik, instalasi biogas, serta menyediakan peralatan pertanian bagi petani, tambah Nina. Sebelumnya, program serupa juga sudah pernah diimplementasikan di Malang, Tuban, dan Lampung yang telah membantu memberikan air bersih untuk lebih dari 3.000 petani dan warga desa di seluruh Indonesia. Post Date : 07 Mei 2014 |