Dua Desa Kesulitan Air Bersih

Sumber:Suara Merdeka - 22 Agustus 2013
Kategori:Air Minum
KULONPROGO - Warga dua desa di Kecamatan Kokap mulai mengalami kesulitan air bersih sejak sepekan terakhir setelah jarang turun hujan. Warga pun harus mencari air untuk keperluan sehari-hari dari beberapa mata air kecil.

Kondisi sulitnya air bersih itu dialami warga tiga dusun di Desa Kalirejo dan sebagian warga Desa Hargotirto. Menurut Kabag Pemerintahan Desa Kalirejo, Sunardi, tiga dusun di desanya mulai kesulitan air bersih yakni Plampang 1, Plampang 2, dan Sangon 2. Setidaknya ada 120 kepala keluarga di tiga dusun tersebut. Hingga saat ini belum ada bantuan air bersih. ”Untuk memenuhi kebutuhan seharihari saat ini mereka mengandalkan air bersih dari beberapa titik mata air masih ada airnya.

Kalau sudah benar-benar kering ya bisa kelabakan, warga harus ambil air dari mata air Panturan di perbatasan Kalirejo-Purworejo, jaraknya 2 km,” ungkapnya, Rabu (21/8).

Debit Kecil Salah satu warga Dusun Plampang 2, Kalirejo, Narko (45) mengatakan, biasanya dia mencukupi kebutuhan air bersih mengalirkan air dari sumber mata air besar ke bak penampungan di rumahnya menggunakan selang.

Namun saat ini debitnya makin kecil bahkan beberapa kali tak mengalir. ”Akhirnya harus ambil air dari sumber mata air kecil dengan jerigen, jaraknya 500 meter dari rumah. Di situ airnya juga tak banyak. Sehari saya bolak-balik lima kali dengan jerigen isi 10 liter,” tuturnya. Hal serupa, lanjut Narko, dilakukan warga lain di dusunnya. Air bersih dari mata air kecil atau belik itu digunakan kebutuhan minum, memasak, dan mandi.

Sedangkan untuk mencuci, warga melakukannya di sungai berjarak 1 km. Narko memperkirakan, dalam sepuluh hari ke depan beberapa belik yang masih tersisa akan benar-benar kering bila tidak turun hujan. Kondisi itu biasa terjadi saat puncak musim kemarau tahun-tahun sebelumnya. ”Kurang dari dua minggu lagi mungkin air sudah benar-benar asat (kering), kalau tidak ada hujan. Sekarang saja sudah mulai surut airnya,” tuturnya. Warga Dusun Sebatang, Desa Hargotirto, Mujiyono (51) mengungkapkan kondisi serupa. (H87-52,88)

Post Date : 22 Agustus 2013