Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Pakuan Kota Bogor
meresmikan Instalasi Pengolahan Air (Water Treatment Plant) ke II yang
bisa memproduksi air mium sekitar 400 liter/perdetik dan telah
memenuhi Standar Kesehatan.
WTP PDAM Tirta Pakuan berlokasi di Dekeng II
Kelurahan Kertamaya Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor. Peresmian
Instalasi Pengelohan Air Minum tersebut diakukan Walikota Bogor Diani
Budiarto didampingi Wakil Walikota Achmad Ruyat dan Plt (Pelaksana Tugas)
Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Pakuan Kota Bogor,
Untung Kurniadi, perwakilan dari Bank Dunia dan Perwakilan dari
Kementrian Pekerjaan Umum
Plt Direktur PDAM Tirta Pakuan Untung Kurniadi menjelaskan, pembangunan
pengelohan Air minum dengan Kapasitas sekitar 400 liter/detik ini telah
rampung sejak bulan September lalu dan telah dimanfaatkan, sehingga telah
menambah cakupan pelayanan PDAM Tirta Pakuan sebanyak 24 000 sambungan.
Dijelaskan, dana untuk pembangunan pengelohaan air minum ini pinjaman Bank
Dunia sebesar Rp 29 miliar dan dana pendamping sebesar Rp3,6
miliar. “WTP dimanfaatkan untuk penyediaan air bersih di wilayah kota
Bogor, “kata Untung.
Walikota Diani Budiarto mengatakan PDAM Tirta Pakuan dalam beberapa tahun
terakhir sedang dan terus meningkatkan Kapasitas, penambahan jaringan untuk
menyikapi pertambahan kebutuhan sesuai dengan target yang dicanangkan MDGs
(Millennium Development Goals) sekitar 70 %
Oleh karena itu, kata Diani, perlu kerja keras untuk memenuhi target
tersebut. “Salah satu upaya yang dilakukan adalah pergantian pipa jaringan yang
sudah tua dan menekan tingkat kebocoran, “ kata Diani.
Diani mengingatkan, seiring dengan meningkatnya pembangunan di Kota
Bogor seperti berdirinya bangunan bangunan perumahan dan bangunan lainnya
yang dikhawatirkan akan terjadi penyusutan terhadap ketersediaan air di Kota
Bogor, maka perlu diatisipasi oleh PDAM
“Saya berharap manajemen PDAM segera melakukan terobosan – terobosan untuk
memenuhi ketersediaan air di Kota Bogor. “ Kalau hanya mengandalkan
APBD tidak mungkin, karena terbatas. Makanya, manajemen PDAM harus
bisa melakukan terobosan dan bisa menangkap program dari pemeritah
pusat,”harapnya.
Post Date : 12 Desember 2013
|