|
Perusahaan PAM Jaya memprogramkan penyulingan air bersih dari Waduk Pluit bagi warga rumah susun di sekitarnya. Namun, PT PAM mematok harga lebih mahal bagi warga rusun dibanding yang diperuntukkan bagi warga kategori miskin lain. Direktur Utama PAM Jaya Sri Widayanto Kaderi menjelaskan, bagi warga kategori miskin, PAM menjual air bersih seharga Rp 1.050 per kubik untuk 10 kubik pertama. Adapun untuk warga di rumah susun, pihaknya menerapkan harga sesuai kategori rumah susun. Harga Rp 3.500 untuk warga yang tinggal di rumah susun sewa sederhana, dan Rp 5.500 bagi rumah susun kategori sedang. "Itu tarif sesuai dengan yang ada di SK Gubernur tahun 2007. Kita memang harus sesuai dengan peraturan yang sudah ada," ujar Widayanto saat dihubungi wartawan, Jumat (14/6/2013). Widayanto menjelaskan, program penyediaan air bersih tersebut akan dilakukan bagi Rumah Susun Pluit, Jakarta Utara. Lebih jauh, jika ketersediaan air bersih bagi warga rusun itu telah terpenuhi, maka distribusinya akan merambah ke daerah sekitar. PT PAM, kata Widayanto, menggunakan teknologi mikrohidrolis dengan instalasi bernamamobile water treatment. Teknologi penyulingan itu pun berbeda dengan teknologi penyulingan air sungai biasa. Ada tahapan yang berteknologi canggih, yakni koloidisasi, ion exchange, dan karbonatif yang membuat air berkualitas di atas rata-rata. "Sekarang instalasi itu sudah masuk ke tahap pemasangan. Kalau itu sudah selesai, disambung ke pengelola rusun untuk ke unitnya," ujarnya. Widayanto pun memastikan pemasangan unit instalasi penyulingan selesai pada pekan depan. Ia berharap mampu melayani semua warga DKI dalam hal penyediaan air bersih.
Post Date : 14 Juni 2013 |