|
Pada Senin (15/12) menjadi hari yang berbeda bagi para siswa di SDN Manggarai 01 Jakarta Selatan. Mereka mendapatkan edukasi tentang sanitasi dari kakak-kakak relawan Project Sunlight. Para murid diajarkan bagaimana cara mencuci tangan dengan benar. Asyiknya, pembelajaraan itu diberikan sambil bernyanyi dan memeragakan cara cuci tangan yang benar. Para siswa pun jadi senang mengikutinya. Apalagi di akhir pembelajaran ada game tentang sanitasi berupa permainan ular tangga. Tentunya siswa yang bisa menjawab atau mengikuti permainan ini akan mendapat hadiah. Edukasi di 5 Kota Ada 5 kota yang terpilih untuk kunjungan “Project Sunlight” ini. Kelima kota itu adalah Makassar (13 Desember), Jakarta (15 Desember), Surabaya (15 Desember), Yogyakarta (17 Desember), dan Medan (19 Desember). Untuk wilayah Jakarta, edukasi dari relawan ini digelar di SDSN Manggarai 01 Pagi, SDN Manggarai 01 Pagi, SDN Menteng Dalam 01 Pagi, SDN Menteng Dalam 02 Pagi, dan SDN Menteng Dalam 05 Pagi. Banyak Manfaatnya Salah satu murid yang senang dengan kunjungan Project Sunligh ini adalah Dinda Aulia Safira, siswi kelas 5 SDN Manggarai O1. Kebetulan ia juga menjadi Dokter Kecil di sekolahnya. “Progam ini banyak manfaatnya untuk aku. Aku jadi lebih tahu tentang kesehatan, kebersihan diri, dan cara cuci tangan yang benar. Setelah dapat pengetahuan ini akan aku lakukan untuk diriku sendiri. Untuk teman-teman dan juga untuk diajarkan kepada adikku di rumah agar menjaga kebersihan dan cuci tangan yang benar,” ujar Adanya kegiatan Proyek Sunlight juga disambut gembira oleh Ibu Nendah Puspawati S.Pd., guru kelas 5 di SDN Manggarai O1. Menurutnya, kegiatan ini sangat membantu anak didiknya dalam menjaga kebersihan. Ia juga akan terus membantu mengingatkan para siswa tentang menjaga kebersihan ini. Tentang cuci tangan yang benar. Air bersih untuk sanitasi. “Tujuannya agar mereka terus mempraktekkannya di rumah. Kan kalau di sekolah hanya teorinya saja. Mudah-mudahan adanya program ini anak-anak lebih menangkap pengetahuan bagaimana menjaga kebersihan itu,” ungkap Ibu Nendah. Didukung Ratusan Relawan Pembelajaran tentang sanitasi merupakan bagian dari Project Sunlight yang digelar oleh PT Unilever Indonesia. Proyek yang mengambil tema “Dukung Masa Depan Sehat” ini mengajak masyarakat untuk berpartisipasi menjadi relawan. Para relawan ini bertugas untuk mengedukasi masalah kebersihan kepada anak-anak di sekolah dasar. “Saat ini terkumpul 800 relawan yang terdaftar dalam Project Sunlight ini. Khusus di Jakarta ada 200 relawan. Ini merupakan bukti nyata dari dukungan masyarakat yang memiliki kepedulian terhadao sanitasi di Indonesia,” ujar Maria Dewantini, selaku Head of Corporate Communications PT Unilever Indonesia. Salah satu relawan Project Sunlight ini adalah Kak Atika Fitri Rahmani yang biasa dipanggil Kak Titik. Ia adalah lulusan Universitas Negeri Jakarta jurusan Bimbingan Konseling. Kak Tika mengetahui Project Sunlight ini dari iklan di televisi. Ia pun tertarik mengikuti kegiatan itu sebagai relawan. Alasannya, ia senang berinteraktif dengan anak-anak dan ia juga pernah menjadi relawan di acara lain. “Misi dan Visi dari Project Sunlight ini juga sama dengan misi dan visiku tentang kampanye kebersihan. Jadi aku mendukung banget kegiatan ini,” jelas Kak Tika. Post Date : 17 Desember 2014 |