Air Bersih Tambang Tabalong Dinikmati 99% Warga

Sumber:investor.co.id - 2 Juli 2013
Kategori:Air Minum

Akses air bersih di sembilan desa di Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Balangan di Kalimantan Selatan yang semula hanya dapat dinikmati oleh 652 Kepala Keluarga (KK) dari total 2.036 KK, atau sekitar 32,02% warga kini meningkat menjadi 99%. 

"Dengan adanya fasilitas pengelolaan air tambang itu maka akses air bersih di sembilan desa, saat ini sudah dapat diperoleh sekitar 99% kepala keluarga," ujar Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya saat meresmikan fasilitas pengolahan air "Water Treatment Plant" (WTP) T300 serta pemanfaatan air hasil pengolahan Sistem Pengolahan Air Limbah (SISPAL) di PT Adaro Indonesia guna penyediaan bahan baku air bersih.

Dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Selasa, disebutkan bahwa Menteri Lingkungan Hidup mengatakan upaya penyediaan air bersih oleh PT Adaro Indonesia telah dilakukan sejak 10 tahun lalu melalui beberapa cara, yaitu distribusi melalui truk-truk air, penyediaan akses berupa sumur gali, sumur bor, kolam, serta penyediaan saluran air bersih ke rumah tangga hasil kerjasama dengan PDAM.

Sementara itu, kata dia, untuk penyediaan akses air melalui distribusi air WTP telah dilakukan sejak 2008, dan distribusi air WTP melalui pipa dilakukan di Desa Dahai dan Padang Panjang sejak 2010. "Kita patut bersyukur karena capaian penyediaan air bersih di wilayah ini telah melebihi standar MDGs (Millennium Development Goals), yaitu 68,87%," tuturnya.

PBB mencatat setidaknya ada 780 juta orang di dunia yang tidak memiliki akses terhadap air bersih dan hampir 2,5 miliar warga dunia tidak memiliki akses terhadap sanitasi yang memadai. "Jika krisis air terus berlanjut, diperkirakan pada tahun 2050 dua pertiga penduduk dunia kekurangan air," ungkap Balthasar.

Sementara itu, data dari "Indonesia Urban Water, Sanitation, and Hygiene" (IUWASH) pada 2009 menunjukkan hanya 49,82% masyarakat di Indonesia yang memiliki akses air bersih.

Selanjutnya, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2010 menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan air minum penduduk Indonesia baru mencapai 55,04%, atau masih ada sekitar 80 juta masyarakat yang belum terpenuhi kebutuhan air minumnya.

Oleh karena itu, Balthasar mengapresiasi PT Adaro Indonesia yang telah berinisiatif menyediakan air bersih bagi masyarakat.

Dia berharap hal itu dapat membangkitkan kesadaran industri lainnya untuk melakukan hal yang sama, yakni mengolah air limbah menjadi sumber air bersih yang dapat dimanfatkan oleh masyarakat.



Post Date : 03 Juli 2013