Akses air bersih di sembilan desa di Kabupaten Tabalong dan Kabupaten
Balangan di Kalimantan Selatan yang semula hanya dapat dinikmati oleh 652
Kepala Keluarga (KK) dari total 2.036 KK, atau sekitar 32,02% warga kini
meningkat menjadi 99%.
"Dengan
adanya fasilitas pengelolaan air tambang itu maka akses air bersih di sembilan
desa, saat ini sudah dapat diperoleh sekitar 99% kepala keluarga," ujar
Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya saat meresmikan fasilitas
pengolahan air "Water Treatment Plant" (WTP) T300 serta pemanfaatan
air hasil pengolahan Sistem Pengolahan Air Limbah (SISPAL) di PT Adaro
Indonesia guna penyediaan bahan baku air bersih.
Dalam
siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Selasa, disebutkan bahwa Menteri Lingkungan Hidup
mengatakan upaya penyediaan air bersih oleh PT Adaro Indonesia telah dilakukan
sejak 10 tahun lalu melalui beberapa cara, yaitu distribusi melalui truk-truk
air, penyediaan akses berupa sumur gali, sumur bor, kolam, serta penyediaan
saluran air bersih ke rumah tangga hasil kerjasama dengan PDAM.
Sementara
itu, kata dia, untuk penyediaan akses air melalui distribusi air WTP telah
dilakukan sejak 2008, dan distribusi air WTP melalui pipa dilakukan di Desa
Dahai dan Padang Panjang sejak 2010. "Kita patut bersyukur karena capaian
penyediaan air bersih di wilayah ini telah melebihi standar MDGs (Millennium
Development Goals), yaitu 68,87%," tuturnya.
PBB
mencatat setidaknya ada 780 juta orang di dunia yang tidak memiliki akses
terhadap air bersih dan hampir 2,5 miliar warga dunia tidak memiliki akses
terhadap sanitasi yang memadai. "Jika krisis air terus berlanjut,
diperkirakan pada tahun 2050 dua pertiga penduduk dunia kekurangan air,"
ungkap Balthasar.
Sementara
itu, data dari "Indonesia Urban Water, Sanitation, and Hygiene"
(IUWASH) pada 2009 menunjukkan hanya 49,82% masyarakat di Indonesia yang
memiliki akses air bersih.
Selanjutnya,
data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2010 menunjukkan bahwa pemenuhan
kebutuhan air minum penduduk Indonesia baru mencapai 55,04%, atau masih ada sekitar
80 juta masyarakat yang belum terpenuhi kebutuhan air minumnya.
Oleh
karena itu, Balthasar mengapresiasi PT Adaro Indonesia yang telah berinisiatif
menyediakan air bersih bagi masyarakat.
Dia
berharap hal itu dapat membangkitkan kesadaran industri lainnya untuk melakukan
hal yang sama, yakni mengolah air limbah menjadi sumber air bersih yang dapat
dimanfatkan oleh masyarakat.
Post Date : 03 Juli 2013
|