700 Rumah Terendam Banjir

Sumber:Jawa Pos - 03 Januari 2009
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

BANGIL - Kelurahan Kalianyar Bangil kembali diterjang banjir. Kamis (1/1) malam, sebanyak 700 rumah terendam air bah kiriman dari wilayah Prigen dan Pandaan. Selain itu, banjir terjadi akibat luapan sungai Kedunglarangan dan Kali Wrati (Bangil Tak).

Data yang diperoleh Radar Bromo dari pihak Kelurahan Kalianyar menyebutkan, 700 rumah yang terendam itu tersebar mulai RT 01 sampai 09. Kalianyar sendiri merupakan wilayah paling utara dari wilayah Bangil. Wilayah ini memiliki 15 RT dan 6 RW. Sehingga, yang tidak terkena air bah adalah RT 10 sampai 15. "Kalau dihitung, banjir ini sudah yang keempat kali saat musim hujan saat ini. Tapi, yang sekarang ini, banjir yang lumayan besar," ujar Soleh, salah satu warga Kalianyar.

Banjir yang menenggelamkan rumah di wilayah Kalianyar kemarin memang tidak terlalu besar. Tinggi air sekitar 50 cm atau selutut orang dewasa. Hanya saja, karena rata-rata rumah penduduk di Kalianyar tidak terlalu tinggi, maka banyak rumah yang terendam air bah tersebut.

Bagi warga, banjir yang terjadi di Kalianyar sudah menjadi 'tradisi'. Wilayah ini dikelilingi dua sungai besar, Kedunglarangan dan Wrati. Banjir ini sulit teratasi, jika kedua sungai itu tidak dilakukan normalisasi dan pengerukan dari hulu sampai muara pantai. "Yang sulit, kalau pas purnama. Air laut kan tinggi. Nah, kalau berbarengan dengan hujan dari atas, ya wassalam kita," terang Tholib, warga Kalianyar lainnya.

Wilayah Kalianyar sendiri memiliki enam lingkungan. Mulai lingkungan Kalianyar, Bandaran, Satak, Kalimati, Tugusari dan Karanganyar. Dari semua lingkungan itu, total penduduk Kalianyar berjumlah 4.279 jiwa. Dan dari jumlah itu, penduduk laki-laki sebanyak 2.108 dan 2.171 Perempuan. "Sebenarnya tidak semua lingkungan terkena banjir. Kalimati, Tugusari dan Karanganyar tidak terkena. Biasanya, kalau Karangnyar, muaranya dari kali Masangan," ujar Lurah Kalianyar A. Dawan, kemarin.

Dawan sendiri sampai kecek untuk mengunjungi rumah-rumah penduduk yang sempat terendam. Menurutnya, air banjir mulai datang sekitar pukul 19.00 WIB. Dan mulai meninggi sekitar pukul 23.00 WIB.

Namun, setelah itu, air bah sudah menyusut. Dan penduduk sudah bisa membersihkan seluruh rumahnya pada pukul 05.00, Jumat (2/1) kemarin. "Kalau rata-rata masyarakat melekan dengan tahun baru, kami selama dua hari ini melekan untuk mengusir banjir," ujarnya setengah bercanda.

Yang dikhawatirkan Dawan sama dengan warga. Yakni, saat bulan purnama dan hujan deras turun di dataran atas, Prigen dan Pandaan. Jika itu terjadi, maka warga Kalianyar harus siap-siap kerja esktra untuk mengusir banjir dari rumah mereka.

"Solusinya cuma satu. Lakukan normalisasi dan pengerukan sungai Kedunglarangan. Sehingga, Pemkab juga perlu memikirkan jalan terbaik. Mungkin bisa dengan mengupayakan alat pengeruk yang kuat," tegasnya. (day)



Post Date : 03 Januari 2009