Pemprov Jawa Barat mendeklarasikan kampanye
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Deklarasi tersebut dipimpin langsung
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan di Saung Angklung Udjo, Jalan Padasuka,
Kota Bandung, Kamis (5/9/2013).
Tujuan digelarnya deklarasi tersebut untuk
memantapkan langkah Jawa Barat menciptakan lingkungan yang kondusif,
peningkatan kebutuhan, serta peningkatan penyediaan sarana untuk mendukung
perubahan perilaku higienis dan akses sanitasi di Jawa Barat.
Ahmad Heryawan
menuturkan, kampanye STBM sangat berperan penting karena sanitasi tidak semata
diarahkan pada sarana fisik berupa pembangunan jamban sehat. Tapi juga harus
didorong kesadaran masyarakat untuk berperilaku higienis.
"Beberapa
perbuatan, prilaku yang dapat memutus kejadian diare adalah menghentikan buang
air besar (BAB) sembarangan, pengelolaan air minum dan makanan di rumah tangga,
cuci tangan dengan sabun pada waktu-waktu penting, pengelolaan limbah cair
rumah tangga serta mengelola sampah rumah tangga," ujar Heryawan di Saung
Angklung Udjo.
Dari
data yang berhasil dihimpun, rata-rata rumah tangga di Jawa Barat yang telah
mempunyai jamban sehat terdata 68,76 persen. Namun, rata-rata kejadian diare
penduduk mencapai 3.428 kasus.
Dalam
kesempatan tersebut hadir beberapa perwakilan pimpinan daerah dari 27
Kabupaten/Kota, seperti Wakil Bupati Sumedang, Ade Irawan, wakil wali kota
Cimahi Sugiarto. Dua Kabupaten Kota tersebut sering mendapatkan penghargaan
dalam sanitasi.
Selain
itu, acara tersebut juga dihadiri oleh duta sanitasi SMP di Jawa Barat. Ada
enam siswa yang mendapatkan kehormatan sebagai duta, empat di antaranya dari
SMP di Kota Bandung dan dua lainnya dari SMP di Indramayu.
Dalam
kesempatan tersebut, ada beberapa poin deklarasi yang dibacakan langsung oleh
Wakil Bupati Sumedang. Deklarasi tersebut ditandatangani langsung oleh Gubernur
Ahmad Heryawan.
Post Date : 05 September 2013
|