VOLUME sampah yang menyumbat di aliran Sungai Kali Baru Timur, Cawang, Jakarta Timur, menyebabkan wilayah di dua RW yakni 04 dan 06 terendam sejak empat hari terakhir. Sedikitnya 70 meter kubik sampah diangkut dari gorong-gorong sungai yang mengalir di sepanjang Jalan MT. Haryono, Kamis (13/5).
Sekitar 10 unit truk dikerahkan untuk mengangkut sampah tersebut. Sampah yang terdiri dari berbagai perabotan rumah tangga seperti lemari dan kasur ini dikumpulkan dari dalam gorong-gorong sepanjang 70 meter dari total 180 meter.
Gubernur DKI Fauzi Bowo mengatakan, timbunan sampah menjadi bukti bahwa penanganan banjir oleh pemerintah tidak akan optimal tanpa adanya kesadaran masyarakat. “Sampah ini buktinya. Akibat ulah sekelompok orang,ratusan warga lainnya dirugikan,” ujar Fauzi yang ikut dalam penyusuran kali bersama Tim Penyelam Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar).
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Penyelaman Bawah Air Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) Kolonel Laut Ԭ(E) Yuyus Kusniadi mengatakan, anggota penyelam yang diturunkakan pada kegiatan ini sebanyak 17 personel Dislambair Koarmabar.
Kegiatan penyelaman yang dilakukan saat ini terpusat di gorong-gorong dengan panjang 180 meter yang menjadi tempat saluran air sungai dari Katulampa Bogor menuju ke pintu 11 kemudian terbagi menuju hilir ke Kali Sentiong dan Ciliwung.
“Untuk sementara gorong-gorong yang sudah berhasil dibersihkan kurang lebih sepanjang 70 Meter,” kata Yuyus. ‘¨‘¨Dia mengaku dalam melakukan penyelaman, anggota sempat kesulitan‘¨ untuk menembus gorong-gorong akibat banyak sampah berbagai jenis yang menutup aliran air sungai tersebut serta kondisi air yang sangat keruh dan pekat akibat tercemar.
Kepala Bidang Pemeliharaan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI, Tarjuki, menjelaskan penyumbatan air telah mengakibatkan sedikitnya 150 KK terpaksa mengungsi. “Saat ini air telah berangsur angsur menyusut. Sebelumnya ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa,” kata Tarjuki. Fauzan Hilal
Post Date : 14 Mei 2010
|
