|
PURBALINGGA - Dampak kekeringan semakin dirasakan di Purbalingga. Dari 224 desa, saat ini sudah 70 desa yang membutuhkan air bersih. Padahal pekan lalu, yang membutuhkan bantuan air bersih ke Pemkab baru 64 desa. Diperkirakan, jumlah ini masih akan terus bertambah. Sebab meski beberapa hari terkadang terlihat mendung tebal, hujan belum juga mengguyur Purbalingga. Ada enam desa yang saat ini baru mengajukan bantuan air bersih. Semuanya berada di Kecamatan Karangreja, yaitu Desa Karangreja, Siwarak, Kutabawa, Serang, Gondang, dan Tlahab Lor. ''Sejak Juli hingga awal Agustus, kami sudah mengirim 188 tangki air bersih untuk 70 desa dari berbagai kecamatan,'' tutur Pjs Dirut PDAM Hardi Wibowo. Setiap hari, PDAM mengirim 16 tangki air bersih. Hampir setiap hari pula PDAM mendapat surat permohonan air bersih dari desa-desa. Dia menandaskan, jika warga menghubungi, PDAM akan secepatnya mengirim bantuan air bersih secara gratis. ''Desa yang membutuhkan air bersih, kami minta membuat surat permohonan bantuan ke PDAM dengan tembusan ke Bupati. Minimal telepon ke 081327466161. Surat ini sangat diperlukan. Kami tidak ingin ketika air datang tidak ada warga yang menyambut,'' tutur dia. Dengan surat permohonan tersebut, PDAM bisa mengetahui secara persis kebutuhan air bersih desa yang bersangkutan. Mereka akan diberi jadwal pengiriman air sehingga bisa menyiapkan tempat-tempat bersih dan siap saat truk tangki air datang. Empat Truk Saat ini PDAM hanya memiliki empat truk tangki. Dari empat truk itu, hanya satu yang masih baru, lainnya tua-tua. Kapasitas tiga truk masing-masing 4.000 liter dan satu truk 5.000 liter. Truk-truk yang sudah tua tidak bisa diberangkatkan ke desa yang sulit dicapai dan kondisi jalan mendaki terjal. ''Misalnya untuk memenuhi permintaan Kejobong dan Pengadegan, truk berangkat kosong dan diisi di sumur PDAM di Kejobong. Demikian pula saat memenuhi permintaan Desa Serang, Kecamatan Karangreja. Truk mengisi air di dekat sana.'' Khusus Desa Kutabawa, bantuan air bersih tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan warga. Air bersih harus tersedia di Dukuh Bambangan, Desa Kutabawa sebagai pos pendakian awal Gunung Slamet yang biasanya ramai menjelang peringatan 17-an. (F10-42m) Post Date : 14 Agustus 2006 |