7 Investor Ingin Manfaatkan Gas Metana TPA Piyungan

Sumber:Kompas - 04 September 2007
Kategori:Sampah Luar Jakarta
Bantul, Kompas - Gas metana hasil pembusukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Piyungan akan dimanfaatkan. Tahun depan, diharapkan instalasi pabrik sudah didirikan oleh investor. Saat ini ada tujuh investor yang telah menyatakan tertarik menanamkan modal mereka.

"Investor-investor itu antara lain dari Jepang dan Belanda. Kami masih menjajaki mana yang menguntungkan untuk diajak kerja sama," kata Ferry Anggoro Suryokusumo, Manajer Sekretariat Bersama Yogyakarta, Sleman, Bantul, atau Kartamantul, Senin (3/9).

Ferry memperkirakan potensi metana yang bisa ditangkap dari sampah di TPA Piyungan cukup besar. Gas metana muncul ketika ketinggian sampah mencapai empat meter. Padahal, di TPA yang luasnya 10 hektar ini berketinggian sampah sekarang 25-an meter.

Di Indonesia, TPA yang sudah dilirik investor untuk diambil potensi gas metana baru TPA Pontianak, dan baru beroperasi Juni 2007. Kalau TPA Piyungan ini bisa didirikan tahun 2008, maka akan menjadi TPA kedua yang gas metananya diambil.

"Gas metana atau CH4 bisa digunakan sebagai alternatif sumber daya listrik, juga untuk bahan bakar. Sebenarnya metana merupakan salah satu gas berbahaya karena daya rusaknya 21 kali lipat ketimbang C02," katanya.

Menurut Ferry, pemanfaatan TPA Piyungan untuk diambil gasnya menjadi pilihan yang paling mungkin dilakukan daripada mengolah sampah.

Investasi untuk mendirikan pabrik metana akan lebih murah dibanding membangun pabrik pengolah sampah.

"Investor asing tertarik ke Piyungan karena perusahaan mereka yang berpusat di negara asal merasa harus mendapat sertifikat emisi internasional. Karena industri di sana sudah padat, mereka lalu mencari lokasi lain di negara berkembang," ujar Ferry.

Ia juga memastikan rencana perluasan lahan sekitar 15 hektar sebagai antisipasi padatnya volume sampah di TPA Piyungan. (PRA)



Post Date : 04 September 2007