|
Wali Kota M Basyir Ahmad meresmikan 24 sarana Sanitasi Perkotaan
Berbasis Masyarakat (SPBM) yang tersebar di sejumlah kelurahan. Peresmian
dipusatkan di SPBM Jalan Wilis, Jumat (28/6). SPBM merupakan salah satu komponen program Urban
Sanitation and Rural Infrastructure (USRI) yang diselenggarakan
sebagai program pendukung Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)
mandiri perkotaan. Program tersebut dimaksudkan untuk
meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui penyediaan sarana sanitasi
komunal berbasis masyarakat. Khususnya bagi kaum perempuan, kelompok
rentan/marjinal dan penduduk miskin. Menurut Wali Kota, pembangunan sarana SPBM
tersebut untuk mengantisipasi terjadinya pencemaran sumur dari bakteri Escherichia
Coli (E-Coli). Dijelaskan dia, 70 persen sumur di Kota
Pekalongan ditengarai tercemar bakteri e-coli. Kondisi tersebut sangat
memprihatinkan karena bakteri e-coli menyebabkan munculnya berbagai penyakit. “Banyak anak-anak yang mengalami infeksi
saluran pencernaan dan typus. Bahkan hingga meninggal dunia,”
terangnya. Karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot)
Pekalongan berencana mereplikasi program tersebut di sejumlah kelurahan di Kota
Pekalongan. "Jika program ini bisa dilaksanakan dengan
baik, masyarakat tidak perlu lagi membuat septic tanksendiri-sendiri,"
sambungnya. Post Date : 01 Juli 2013 |