|
Permasalahan air bersih akibat layanan PDAM yang belum masuk ke wilayah Kariangau Balikpapan Barat, membuat banyak warga mengeluh. Warga memanfaatkan air hujan, tidak setiap saat hujan turun. Apalagi Kariangau merupakan kawasan industri sehingga apabila mengonsumsi air sumur bor kesehatannya tidak terjamin. Salah seorang warga RT 04 Kariangau Indri mengatakan, hingga saat ini air PDAM belum masuk di Kariangau, padahal sudah ada pipa sambungan yang terpasang. “Belum ada air PDAM di tempat tinggal saya, jadi kami terpaksa menggunakan sumur bor dan apabila hujan turun airnya ditadah dan ditampung untuk diminum. Sementara kesehatannya belum tentu terjamin,” tutur Indri kepada Balikpapan Pos, Rabu (8/5). Selain itu, air juga digunakan untuk memasak, mencuci, mandi, dan membersihkan kotoran yang ada di sekitar rumah. Air juga digunakan untuk keperluan industri, pertanian, pemadam kebakaran, tempat rekreasi, transportasi dan lain-lain. Diakui, air menjadi kebutuhan mutlak, sering sulit dicari oleh sebagian warga yang bermukin di daerah yang cukup gersang. Indri berharap adanya aliran air dari PDAM agar masyarakat Kariangau dapat menikmati fasilitas air PAM. Walaupun tidak mengalir setiap hari akan tetapi warga bisa menampung apabila terjadi perguliran nantinya. “Seandainya pihak PDAM nantinya mengabulkan keluhan masyarakat Kariangau perihal air PDAM maka sebagai warga kami tidak keberatan apabila sistem pengalirannya akan digulir nantinya,” imbuh karyawan dalam sebuah perusahaan swasta itu.
Post Date : 10 Mei 2013 |