|
TANGERANG -- Banjir yang melanda Tangerang menyebabkan 69 unit sekolah di Kabupaten Tangerang terendam. Ketinggian air itu mencapai 60 scentimeter hingga 2 meter. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Muhyi Syarifudin mengatakan, akibat banjir, 14 ribu siswa diliburkan. "Tapi, kalau halamannya saja tergenang air, tetap belajar seperti biasa," ujar Muhyi. Menurut Muhyi, sebenarnya beberapa sekolah yang terendam air sejak kemarin sudah mulai surut. Tapi, karena hujan deras kembali mengguyur Tangerang, kemarin malam air pun naik lagi. Yang terendam air antara lain 63 unit bangunan sekolah dasar, 5 unit sekolah menengah pertama, dan 1 unit sekolah menengah atas. Dari 63 SD yang terendam, 12 unit di antaranya terendam setinggi 2 meter, yaitu SD Pamulang Indah; SD Bambu Apus Pamulang; SD Negeri Teluk Naga; SD Negeri Lontar 1 dan 2; SD Negeri Kelebet; SD Negeri Selatif, Kecamatan Kemiri; SD Rawabambu 3 dan 4 Sepatan; SD Negeri Kohod, Pakuaji; dan SD Negeri Jurang Mangu Barat 3 dan 4, Pondok Aren. "SMP dan SMA I Pondok Aren juga diliburkan karena ketinggian air mencapai 2 meter," ujar Muhyi. Namun, siswa yang akan mengikuti ujian akhir nasional, dia melanjutkan, akan diberi prioritas belajar. Caranya, para siswa itu belajar di tempat yang aman melalui kelompok belajar yang diurus sekolah masing-masing. Proses belajar-mengajar di sekolah yang terendam dilakukan sesuai dengan situasi. "Kalau air surut, ya masuk. Tapi, kalau air tinggi lagi, sekolah diliburkan," kata Muhyi. Menurut dia, saat ini sekolah yang terendam air membutuhkan bantuan alat-alat tulis dan buku-buku serta alat pembersih disinfektan untuk membersihkan lumpur. "Sampai sekarang belum ada yang memberi bantuan. Kami sedang mengajukan permintaan dana ke Bupati," katanya. Sebelumnya, diberitakan, sejak banjir melanda Jakarta, Jumat lalu, 1.498 unit SD sampai SMA di Jakarta tergenang. Data dari Dinas Pendidikan Dasar DKI Jakarta menyebutkan, dari 2.158 SD, yang tergenang 1.295 unit sekolah. "Sebanyak 60 persen sekolah dasar tergenang banjir," ujar Sylviana Murni, Kepala Dinas Pendidikan Dasar. Adapun SMP yang terendam air 174 unit dan SMA 30 unit. SMA yang terendam itu antara lain SMA Negeri 89, yang sempat terendam hingga 1 meter; serta SMK Negeri 46 dan SMK Negeri 26, yang terendam setinggi 1 meter. Di Jakarta Selatan terdapat dua SMA yang terendam, yaitu SMA Negeri 8 dan SMA Negeri 9. Di Jakarta Utara terdapat 9 unit sekolah yang terendam dan di Jakarta Selatan ada 8 sekolah yang terkena banjir. Kepala Humas Dinas Menengah dan Tinggi Yusen Hardiman telah mengeluarkan surat edaran untuk para kepala sekolah. Isi surat edaran itu menyebutkan setiap sekolah harus mengamankan data penting milik sekolah dan meliburkan siswanya jika banjir mengganggu proses belajar-mengajar. JONIANSYAH | YUDHA SETIAWAN Post Date : 07 Februari 2007 |