|
Permasalahan sampah seakan tak pernah terselesaikan di Kabupaten Bogor. Namun tak sama halnya bagi sebagian warga Kelurahan Nanggewer, Cibinong, tepatnya di Perumahan Bogor Asri. Dalam menyiasati permasalahan sampah, warga berinisiatif membentuk Bank Sampah. Pengelola Bank Sampah, Emi Jumiati mengatakan dengan adanya Bank Sampah, warga lebih peduli lingkungan. “Warga di Perumahan Bogor Asri lebih peduli terhadap pencemaran lingkungan,” ujarnya kepada Jurnal Bogor, Rabu (22/1). Perilaku manusia yang kurang cinta terhadap alam semesta. Ia menambahkan banyak dampak negatif buang sampah sembarang tempat. “Selain udara yang tercemar akibat sampah, banjir juga bisa terjadi akibat sampah,” tambahnya. Disamping armada dinas terkait yang menunggu sampah rumahan menumpuk. Ia menuturkan di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang ada sampah menumpuk. “Penjemputan sampah di TPS dilakukan sepuluh hari sekali,” tuturnya. Dengan adanya Bank Sampah, Ia berharap akan dapat mengurangi kapasitas yang ada di TPS dan memiliki nilai ekonomis bagi warga. “Kami telah memiki ratusan nasabah. Para nasaber tersebut membawa sampah an organik yang telah dipilah untuk ditimbang. Pembayaran sesuai akan dilakukan per empat bulan sekali,” katanya. Selain meminimalisir kapasitas sampah yang ada di TPS, Ia menegaskan pihaknya juga akan berdayakan sampah organik untuk lingkungan. “Kami akan berdayakan sampah dengan membuat Bank Biopori. Sampah seperti daun, makanan akan dimasukan kedalam lubang sedalam 1,8 Meter dan berdiameter 12 Centi Meter. Akibat sampah organik yang terurai oleh tanah, fungsi tanah meresap air akan maksimal,” tegasnya. Upaya ibu-ibu yang tergabung dalam Bank Sampah itu untuk peduli lingkungan tak hanya itu. Ia memaparkan pihaknya juga tergabung dalam komunitas Masyarakat Peduli Lingkungan. “Kami beranggota lintas kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor untuk peduli dengan lingkungan,” tandanya.
Post Date : 23 Januari 2014 |