|
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) berkomitmen untuk
mengerjakan sumur resapan guna salah satu cara untuk menanggulangi
masalah kebutuhan air bersih.
Pasalnya, Pemprov DKI Jakarta sendiri diakui Jokowi seharusnya ada target untuk menyediakan air baku di Jakarta ini, selama 20 hingga 30 tahun seharusnya sudah siap. "Ini yang tidak pernah kita antisipasi. Kita kerjakan tahun ini adalah sumur resapan. Target kita mestinya air baku bawah tanah paling tidak 20-30 tahun sudah siap," ujar Jokowi di Balai Kota, Selasa (19/3). Pembuatan sumur resapan tersebut, kata Jokowi, dilakukan untuk persiapan air baku bawah tanah. Nantinya, persediaan itu bisa dijadikan cadangan kebutuhan air di Jakarta. Terlebih, dalam waktu tidak lama lagi, Jakarta akan menghadapi musim kemarau. Pasalnya, lanjut Jokowi, saat ini Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), baru menyediakan 60 persen air baku. "Itu (sumur resapan) persiapan air baku bawah tanah. Kalau nanti PDAM bisa menyiapkan 100 persen kebutuhan air Jakarta, ini cadangannya. Tapi PDAM kan sekarang baru menyediakan 60 persen air baku, jadi ya masih belum," katanya. Dituturkan Jokowi, penanggulangan air bersih untuk tahun ini yang sudah dilakukan PDAM tetap dikerjakan, karena PDAM mengambil air baku dari Waduk Jatiluhur. Sementara Pemprov DKI Jakarta saat ini, mengerjakan sumur resapan untuk membantu menyediakan persediaan air baku di Jakarta ini. Post Date : 20 Maret 2013 |