Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulonprogo tahun 2013 memberikan bantuan
pembuatan 250 unit jamban sehat bagi masyarakat yang kurang mampu dari dana
APBD. Menyusul Kebutuhan jamban sehat di beberapa desa sangat mendesak. Karena
belum semua keluarga memiliki jamban sehat, sehingga kadang warga masih banyak
yang memanfaatkan model jamban cemplung.
Dikatakan
Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo dr H Bambang Haryatno MKes, bantuan diberikan
hampir merata di semua kecamatan. Tahap pertama sudah diberikan sekitar 150
unit. Sedangkan tahap kedua dalam waktu dekat, karena ada susulan hasil dari
evaluasi. Sebab di saat tahap kedua mau diberikan ternyata ada yang sudah
membuatnya sendiri, sehingga survei lagi agar pemberian bantuan jamban tersebut
memang diberikan bagi keluarga yang benar-benar miskin.
"Kami
berharap, dari program tersebut kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat dan
bersih semakin meningkat. Dengan terus mendorong adanya konsep Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat. Diharapkan angka munculnya penyakit yang disebabkan sistem
sanitasi yang buruk bisa diminimalisir. Kesadaran hidup sehat memang harus
terus ditingkatkan. Terutama di kalangan masyarakat kurang mampu dengan
memiliki jamban sehat,"tambahnya, Minggu (25/8/2013).
Masih
minimnya jamban sehat ini, juga diakui Kades Hargowilis Dalijan. Di wilayahnya
masih banyak yang belum memiliki jamban sehat. Karena kebanyakan warga masih
menggunakan model jamban cemplung atau berupa kubangan dari cor-coran semen,
bukan dalam bentuk kloset seperti pada umumnya. Sehingga, tingkat kesehatan dan
kebersihannya masih kurang layak. Tahun ini, pihaknya dapat bantuan pembuatan
15 unit jamban sehat dari Dinkes. Sebagian sudah direalisasi, tapi itu masih
belum mencukupi. Tahun depan akan diusahakan agar bisa dapat lagi.
Post Date : 26 Agustus 2013
|