|
Sejak sepekan terakhir, sejalan dengan mulai mengeringnya sumber air, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pengabuan Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabar), Jambi, mulai mendistribusikan air bersih dengan mobil tangki ke masyarakat. Dalam sepekan, tidak kurang dari 30.000 liter air bersih terjual, kata Direktur Utama PDAM Tirta Pengabuan Jahendra ketika ditanya, Rabu. Pendistribusian air bersih layak minum dengan mobil tangki ini adalah upaya membantu masyarakat yang mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Khusus wilayah Kota Kuala Tungkal, ibukota Kabupaten Tanjabar, mayoritas masyarakatnya mengandalkan air hujan untuk kebutuhan memasak dan minum, katanya. "Kan sudah lama tidak ada hujan. Tentunya stok air hujan mulai menipis. Jadi, upaya ini untuk mempermudah warga mendapatkan air bersih," katanya. Jahendra mengakui pihaknya tidak mencari keuntungan besar atas usaha ini, setiap satu galon air isi 10 hingga 15 liter cuma dibandrol Rp1.500. Sedangkan galon berkapasitas 25 hingga 30 liter dijual Rp2.500. Dalam penyaluran air bersih ini, pihaknya lebih mengutamakan untuk masyarakat Kota kota Kuala Tungkal, namun bukan berarti wilayah lain tidak kebagian. "Siapa saja boleh membeli atau memesan langsung, tidak ada batasan. Kalau mau beli satu tangki juga bisa," tambahnya. Pihaknya saat ini telah dua kali atau dua minggu menjual air ke warga. Dalam satu kali bergerak ada tiga unit mobil tangki yang membawa air. Ia menyebutkan air bersih tersebut berasal dari daerah Muntialo, Kecamatan Betara, air tersebut aman untuk dikonsumsi. Sementara itu, berdasarkan pantauan, kondisi kekeringan ini telah dimanfaatkan sejumlah calon anggota legislatif untuk mengambil simpatik warga. Mereka berbondong-bondong membeli air bersih dari PDAM untuk dibagikan secara gratis ke warga. Hal ini dibenarkan oleh Jahendra, yang mengatakan, beberapa minggu terakhir banyak pesanan air dalam jumlah yang besar. "Satu tangki dengan kapasitas 5.000 liter kita jual 250 ribu. Pesanan para caleg ini bisa sampai lima mobil. Air itu diberikan secara gratis ke warga," katanya tanpa menyebut nama para caleg yang menjadi pelanggannya. Namun Jahendra menyebut tidak masalah, sudah pasti warga lebih tertarik menerima air gratis. Post Date : 27 Februari 2014 |