|
Dubes Australia Mr Greg Moriarty bersama rombongan mengunjungi warga penerima manfaat dari Program bantuan hibah pengadaan sanitasi air bersih Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. "Ini adalah salah satu dari sembilan program yang dikerjasamakan dengan pihak pemerintah daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel)," kata Moriarty disela-sela kunjungannya di Kampung Bontolabbu, Dusun Batubassi, Desa Jenetaesa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulsel, Sabtu. Menurut dia, program hibah air dan sanitasi ini bertujuan jumlah keluarga miskin yang memiliki akses air produksi PDAM dan selokan dengan meningkatkan investasi Pemda di sektor infrastruktur air dan atau sanitasi. Hal tersebut sejalan dengan target Pemerintah Indonesia mencapai 100 persen akses air bersih dan sanitasi dasar pada 2019 sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Program hibah sanitasi ini dikembangkan bersama sejumlah kementerian RI, Bappenas, Keuangan dan PU, serta Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) melalui Indonesia Infrastructure Initiative (InDII). Lembaga InDII adalah fasilitas yang didanai Pemerintah Australia yang melakukan pengawasan dan dukungan pendampingan, termasuk advokasi baik terhadap lembagatingkat nasional hingga pemerintah daerah. Menurut Moriarty, pada tahap kedua bantuan hibah tersebut (2012 - 31 Januari 2016), sekitar 125 Pemda diharapkan ambil bagian dalam program hibah pengadaan air bersih yang merupakan bagian dari sanitasi. "Dari program itu, diharapkan akan menghasilkan 367 ribu sambungan air rumah tangga baru atas dukungan DFAT dan USAID, serta 9.000 sambungan pengaliran limbah air yang menjangkau penerima manfaat sebanyak 1,7 juta orang," katanya. Sementara itu, Bupati Maros H Hatta Rahman mengatakan, Kabupaten merupakan salah satu lokasi proyek bantuan sanitasi Pemerintah Australia. "Hibah yang dialokasikan melalui Kementerian Keuangan dan PU telah menargetkan 2.000 sambungan rumah tangga yang memiliki akses terhadap air bersih pada 2013 pada lima kecamatan," katanya. Kelima kecamatan itu adalah Kecamatan Bantimurung, Simbang, Mandai, Tanralili dan Turikale, Kabupaten Maros. Sementara pada akhir Agustus 2014, sebanyak 1.200 (50 persen) sambungan rumah tangga yang telah terpasang. H Wahyudono Post Date : 03 November 2014 |