|
Dinas Kebersihan dan
Keindahan Kota Palembang, Sumatera Selatan, memfokuskan pembuangan dan
pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sukawinatan dan
menghentikan sementara pasokan ke TPA Karyajaya. "Petugas tidak lagi mengangkut sampah ke TPA Karyajaya karena kondisi jalan menuju tempat pembuangan sampah rusak parah dan terganggu padatnya lalu lintas jalan lintas timur Sumatra," kata Kepala DKK Palembang Agung Noegoroho di Palembang, Rabu (7/5). Menurut dia, TPA Karyajaya berada di kawasan jalur lalu lintas padat sehingga setiap kali mengangkut sampah, truk sering kali terjebak kemacetan. Hal itu, katanya, diperparah dengan kondisi jalan menuju TPA sampah tersebut yang rusak parah dan tidak bisa dilalui mobil lagi dengan lancar. Ia mengatakan TPA Karyajaya sebelumnya menjadi tempat pembuangan dan pengolahan sampah alternatif guna memecah konsentrasi di TPA Sukawinatan. Area pembuangan sampah yang luasnya mencapai 40 hektare tersebut, saat ini dibiarkan tanpa aktivitas karena sementara ini difokuskan di TPA Sukawinatan. Dia menjelaskan TPA Sukawinatan di kawasan Seberang Ilir tersebut, saat ini menjadi pusat pembuangan sampah dan pengolahan dengan luas lahan 25 hektare. Setiap hari, produksi sampah masyarakat yang dibuang ke TPA Sukawinatan berkisar 600-800 ton. Agung mengatakan sampah tersebut bukan hanya dipisahkan sesuai jenisnya oleh para pemulung yang selanjutnya didaur ulang. Sampah di TPA tersebut, telah diolah menjadi energi listrik melalui penangkapan gas metan yang saat ini telah menerangi di kawasan pembuang akhir itu. Post Date : 08 Mei 2014 |