653 Rumah Terendam

Sumber:Kompas - 12 Maret 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

Cepu, Kompas - Setelah membanjiri Kota Solo dan sekitarnya, air Bengawan Solo juga membanjiri sejumlah rumah di Kabupaten Blora. Air sungai terpanjang di Pulau Jawa itu menggenangi 3.653 rumah di 21 desa di Kecamatan Cepu, Kradenan, dan Kedungtuban, Kabupaten Blora, setinggi 30-150 sentimeter.

Riyadi (40), warga Dukuh Cepu Kidul, Kecamatan Cepu, Selasa (11/3), mengatakan, air mulai masuk ke permukiman warga pada Senin (10/3) sekitar pukul 16.00. Waktu itu baru setinggi lutut orang dewasa. "Baru sekitar pukul 23.00, ketinggian air naik hingga 1,5 meter," kata Riyadi yang bertempat tinggal sekitar 10 meter dari Bengawan Solo.

Banjir juga menggenangi sebagian jalan dekat Pasar Cepu dan bundaran pertigaan Ketapang yang berada di tengah kota. Ketinggian air di dua lokasi itu sekitar 30-50 sentimeter.

Camat Cepu Slamet Wiryanto mengatakan, banjir menggenangi 2.474 rumah warga di sembilan desa, yaitu Desa Gadon, Getas, Jipang, Sumberpitu, Nglanjuk, Ngloram, Ngelo, Balun, dan Cepu. Mereka mengungsi di sepadan rel kereta api, gedung olahraga, dan gedung Pusdiklat Migas.

"Kami mendapat bantuan dari Tim SAR Jateng. Bersama sejumlah warga, Satpol PP kecamatan mengevakuasi warga sejak Selasa pukul 02.00," katanya.

Selasa sekitar pukul 09.00, proses evakuasi itu masih berlangsung. Tim SAR dan sejumlah warga mendahulukan mengevakuasi orang tua, ibu-ibu, dan anak-anak menggunakan perahu kayu dan karet. Mereka segera diantar ke tempat-tempat pengungsian terdekat.

Koordinator Operasi SAR Jateng Lutfy H mengatakan, proses evakuasi sempat berlangsung alot karena awalnya warga enggan mengungsi. Namun, setelah air meninggi, warga baru bersedia dievakuasi.

Lutfy meminta agar Pemerintah Kecamatan Cepu mengarahkan warga agar tidak mengungsi di sepadan rel kereta api. Tempat-tempat pengungsian itu akan mengganggu perjalanan kereta dan berbahaya bagi anak-anak kecil.

Luapan Bengawan Solo juga menggenangi sejumlah permukiman di dua kecamatan lain. Di Kecamatan Kradenan, sebanyak 650 rumah di tujuh desa tergenang setinggi sekitar 75 sentimeter.

Di Kecamatan Kedungtuban, banjir menggenangi lima desa, yaitu Desa Ketuan, Jimbung, Panolan, Gondel, dan Kelagen. Sebanyak 529 rumah kebanjiran setinggi 75-100 sentimeter.

Hujan deras yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Blora mengakibatkan pereng jalan di Dukuh Karangmojo dan Karanggeneng, Desa Randulawang, Kecamatan Jati, longsor. Kejadian itu mengakibatkan jalan alternatif Semarang-Surabaya melalui Randublatung ambles sepanjang 120 meter sehingga arus lalu lintas dialihkan melewati kota Blora. (HEN)



Post Date : 12 Maret 2008