|
PONTIANAK—Tim kerja Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STMB) Kecamatan Pontianak Utara Kelurahan Siantan Hilir berhasil memicu salah satu warganya untuk membuat sanitasi mandiri. Sebelumnya keluarga Agustiar, Jalan Budi Utomo Gang Dharma Putra Dalam RT 03/RW 32 ini buang air besar sembarangan (BABS) di hutan karena tidak memiliki WC.
“Alhamdulilah, satu warga kami
sudah memiliki sanitasi mandiri dan kini ia tidak lagi buah air besar
sebarangan. Sedangkan untuk sanitasi warga lainnya masih banyak yang
tidak layak dan memerlukan bantuan,” ucap Sumardi, Ketua STMB Kecamatan
Pontianak Utara, Selasa (6/5) saat meninjau rumah warga di lapangan. Menurut dia, menumbuhkan kesadaran warganya untuk memiliki sanitasi berbasis lingkungan kesehatan masyarakat tidak mudah. Dikarenakan hampir semua warga yang mempunyai sanitasi tidak layak ini memiliki keterbatasan ekonomi. “Kami akan terus berupaya agar masyarakat yang kurang mampu di sini mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk membangun sanitasi,” ujarnya. Kepala Kelurahan Siantan Hilir, Fatchiah Sri Hastuti menambahkan mengenai program Walikota Pontianak dalam pembuatan sanitasi di lingkungan warga sudah pernah dilaksanakan. Namun belum kesemua warga di sini mendapatkan bantuan sanitasi gratis yang diprogramkan pemerintah daerah. “Pembangunan sanitasi ini dilakukan secara bertahap. Tahun 2013 Kelurahan Siantan Hilir sudah membangun 55 WC yang tidak layak pakai. Sedangkan tahun 2014, program sanitasi ini sedang diajukan. Untuk datanya sudah kita kirim. Tinggal menunggu terealisasinya di lapangan,” papar Fatchiah di hadapan anggota timnya tersebut. Di tempat sama perwakilan Dinas Kesehatan Kota Pontianak Eka Budi Santoso, mengungkapkan salah satu keberhasilan tim STBM Pontianak Utara dalam mensosialisasikan program yang dicanangkan Walikota Pontaiank. “Ini sebuah keberhasilan atas program pemerintah dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat supaya tidak buang air besar sembarangan. Indikator keberhasilan ini ditandai dengan kesadaran warga untuk membangun jamban mandiri,” tukasnya. Dia berharap dengan tumbuhnya kesadaran salah satu warganya di sini. Hal itu dapat memberikan motivasi terhadap warga yang lainnya. Bahwa menjaga lingkungan kesehatan ini penting agar terhindar dari penyakit menular. Seperti halnya penyakit tipes dan diare.“Kepedulian warga terhadap lingkungan sekitar sangat dibutuhkan. Terutama peran masyarakat dalam menjaga lingkungan agar tetap sehat, serta tidak membuang sampah di sembarang tempat,” imbuh Eko saat mendampingi tim kesehatan dari Pukesmas Siantar Hilir tersebut. (irn) Post Date : 08 Mei 2014 |